Bukan hanya hubungan psikologis yang membuat peran nenek dari pihak ibu begitu penting, tetapi beberapa teori menyatakan bahwa nenek dari pihak ayah dan ibu secara tidak adil berinvestasi pada cucu-cucu mereka.
Teori ilmiah membuktikan bahwa ada ikatan genetik yang kuat antara nenek dari pihak ibu dan anak-anak mereka.
Baca Juga: Nenek Ini Lahirkan Cucunya Sendiri Karena Putrinya Tidak Memiliki Rahim, Kisahnya Mengharukan
Salah satu teori yang menyatakan bahwa perbedaan cara nenek dari pihak ayah dan ibu terhubung dengan cucu-cucu mereka dapat dijelaskan oleh hubungan kromosom X.
Nenek dari pihak ibu memiliki 25% keterkaitan X dengan cucu laki-laki dan perempuan, sedangkan nenek dari pihak ayah mewariskan salah satu dari kromosom X mereka kepada cucu perempuan mereka, tetapi tidak dengan cucu laki-laki mereka.
Hal ini membuat nenek dari pihak ayah 50% X terkait dengan cucu perempuan mereka dan 0% X terkait dengan cucu laki-laki mereka.
Teori lain menunjukkan apa yang disebut dengan “ketidakpastian ayah” yang sangat mempengaruhi insentif kakek-nenek untuk merawat cucu-cucu mereka.
Baca Juga: Dianggap Sebagai Obat Awet Muda, Nenek 57 Tahun Ini 'Kencan' dengan 200 Pria Berondong
Ketidakpastian ayah menyiratkan bahwa anggota keluarga laki-laki mungkin tidak selalu yakin bahwa mereka membesarkan anak-anak mereka sendiri, karena mereka tidak melahirkan sendiri.
Dalam jangka panjang hal ini dapat mengurangi keterlibatan kerabat ayah, termasuk nenek, ke dalam perilaku merawat anak-anak.
Pada saat yang sama, seorang wanita selalu yakin dia melahirkan anaknya yang membuat hubungan matrilineal terkuat di keluarga sepanjang generasi.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR