Advertorial
Intisari-Online.com - Seseorang memilih naik pesawat karena lebih cepat dan lebih tepat waktu untuk sampai ke tempat yang dituju.
Namun, apa jadinya jika pesawat terlambat terbang karena ulah salah satu penumpang?
Seorang penumpang dari China dilaporkan membuat marah penumpang lain dalam sebuah penerbangan internasional maskapai Spring Airlines.
Sebabnya, penumpang itu memaksa petugas untuk tidak menutup pintu pesawat, dan membuat penumpang lain menunggu karena saat itu si anak dilaporkan tengah belanja.
Baca Juga : Bagi yang Bermasalah dengan Perut, Hati-hati Makan Buah yang Berasa Asam di Bulan Puasa
Dalam video yang viral seperti diwartakan Daily Mail Rabu (15/5/2019), ibu yang tak disebutkan identitasnya itu berbaring di garbarata demi mencegah pintu pesawat ditutup.
Pengunggah video yang mengaku sebagai penumpang itu berkata, ibu itu mencegah pesawat lepas landas setelah mengetahui si anak saat itu belum datang karena masih berbelanja.
Penerbangan Spring Airlines bernomor 9c8892 itu awalnya dijadwalkan untuk terbang dari Bandara Suvarnabhumi Bangkok menuju Shanghai pukul 03.30 waktu setempat.
Juru bicara Spring Airlines membenarkan kejadian itu dan menceritakan si ibu begitu emosional dan berusaha agar manajer kabin untuk menutup pintu.
Baca Juga : Seorang Pembantu Rumah Tangga Diikat Majikannya di Pohon Gara-gara Letakkan Furnitur di Luar Rumah
Ibu itu mengaku bahwa putrinya dilaporkan sudah menghubungi pihak polisi bandara supaya memerintahkan agar penerbangan tersebut tidak dilakukan.
Si anak mengatakan dia sudah memasukkan dua barang bawaan dengan satu dibawa ibunya. Akibatnya, penerbangan berdurasi empat jam itu harus molor selama 30 menit.
Akhirnya, penerbangan tersebut bisa dilakukan setelah ibu dan anak itu setuju untuk keluar dari pesawat yang mendarat di Shanghai, terlambat satu jam dari jadwal asli.
Juru bicara Spring Airlines mengecam insiden itu dengan mengatakan perilaku ibu dan anak tersebut sangat tidak beradab. Sementara netizen China menyerukan agar mereka dilarang naik pesawat lagi.
Baca Juga : Hilang Selama 4 Hari, Bayi 22 Bulan Ini Ditemukan Masih Hidup di Dekat Tebing Setinggi 15 Meter
Pada 2015, Badan Pariwisata China (CNTA) mengeluarkan sejumlah aturan yang bertujuan untuk mengontrol etika para turis setempat ketika bepergian.
Setiap wisatawan yang dinyatakan oleh otoritas "berperilaku buruk" bisa terancam terpotong kredit sosialnya maupun dilarang berlibur di masa depan. (Ardi Priyatno Utomo)Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Tunggu Anaknya Selesai Belanja, Penumpang Spring Airlines Bikin Pesawat Terlambat Terbang"