Di sekolah itu, para siswa akan duduk di ruang terbuka di bawah atap bambu.
Gagasan di balik itu adalah untuk membuka ide-ide pendidikan konvensional.
Jadi, alih-alih nilai atau kelas khusus usia, mereka memiliki level, di mana siswa dari berbagai kelompok umur mempelajari hal yang sama pada saat bersamaan.
Di sekolah yang unik itu, siswa diharapkan membawa tas plastik berisi sekitar 25 item sampah plastik setiap minggu sebagai 'pembayaran' untuk biaya sekolah mereka.
Plastik tersebut kemudian akan didaur ulang.
Baca Juga : Berikut 5 Makanan Super untuk Tingkatkan Kesehatan Anda, Yuk Konsumsi!
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR