Intisari-online.com - Negeri ini dikenal sebagai negara termiskin kedua di Amerika Selatan, tetapi predikat itu nampaknya tak akan bertahan lama.
Guyana kini berpotensi mengalami "oil boom" yang amat mungkin membuat negeri kecil itu menjadi negeri terkaya di kawasan tersebut.
"Banyak orang yang belum mengetahui seberapa besar potensinya," kata mantan Dubes AS untuk Guyana Perry Holloway akhir tahun lalu.
"Pada 2025, GDP (Guyana) akan naik menjadi 300 persen lalu 1.000 persen. Ini amat besar. Guyana akan menjadi negara terkaya di belahan dunia ini dan berpotensi jadi terkaya di dunia," kata Holloway.
Baca Juga : Berjalan Sejauh 4 Km Dengan Satu Kaki untuk Sekolah, Siswi Ini Berhasil Lulus Sekolah
Pernyataan itu terlihat terlalu ambisius, tetapi dengan penduduk hanya 750.000 jiwa, kekayaan Guyana pasti meroket jika dihitung pendapatan per kapita.
ExxonMobile, perusahaan minyak utama di Guyana, mengatakan telah menemukan lebih dari 5,5 miliar barel minyak di perairan negeri itu.
Uang sebanyak itu tentu akan diterima dengan tangan terbuka.
Apalagi, satu-satunya negeri Amerika Selatan yang berbahasa Inggris ini memiliki tingkat pengangguran dan kemiskinan yang tinggi.
Baca Juga : Penelitian: Anak-anak Menjadi Pendengkur Karena Paparan Asap Rokok
Source | : | kompas.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR