Advertorial

Sedang Tren Minuman Protein Shake Untuk Pembentuk Otot, Keseringan Berdampak Pada Kematian Dini

Soesanti Harini Hartono
Soesanti Harini Hartono

Penulis

Penelitian terbaru mengungkap bahaya dari protein shake yang berlebihan, yakni justru meningkatkan risiko kegemukan dan kematian dini.
Penelitian terbaru mengungkap bahaya dari protein shake yang berlebihan, yakni justru meningkatkan risiko kegemukan dan kematian dini.

Intisari-Online.com-Sekarang ini banyak beredar minuman suplemen berupa bubuk protein (protein shake).

Biasanya mereka yang mengonsumsi adalah yang sedang menjalani program pembentukan badan, yang tujuannya untuk mendukung massa otot.

Baca Juga : Kapan Sebaiknya Mengonsumsi Protein agar Tubuh Tetap Sehat?

Perlu diketahui, pada umumnya susu proteinbisa berasal dariwhey, kedelai, dan protein kasein. Ketiga bahan tersebut mengandung asam amino esensial (BCAA) yang dibutuhkan tubuh untuk menstabilkan tekanan darah, memperlancar metabolisme tubuh, hingga membantu membuat protein lainnya.

Selain itu, susu protein tinggi juga memiliki banyak manfaat seperti penyerapan yang perlahan sehingga tubuh tidak kelaparan dan mudah diubah jadi energi. Dengan kelebihan ini banyak orang memanfaatkan susu protein sebagai pendamping dietnya

Baca Juga : Viral Tes Kesehatan Mata 'Online', Dokter: Saya Belum Pernah Lihat Dasar Ilmiah Tes Semacam Itu

Masalahnya, tak jarang, suplemen pembentuk otot tersebut dikonsumsi berlebihan karena ingin lebih cepat mencapai target.

Segera setop kebiasaan tersebut karena penelitian terbaru mengungkap bahaya dariprotein shakeyang berlebihan, yakni justru meningkatkan risiko kegemukan dan kematian dini.

Baca Juga : Berupaya Atasi Mega Korupsi di Malaysia, Mahathir Masuk dalam Daftar 50 Pemimpin Terhebat Dunia versi Fortune

Riset dilakukan oleh peneliti dari University of Sydney's Charles Perkins Centre untuk meyelidiki dampak asam amino BCAA terhadap tubuh.

Artikel selengkapnya dapat dibaca di