Advertorial

Pria 74 Tahun Diseruduk Banteng Seberat 520 Kg Hingga Paru-parunya Tertusuk dan Tewas Saat Menonton Festival

Nieko Octavi Septiana
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Intisari-Online.com -Seorang pria 74 tahun meregang nyawa setelah diseruduk banteng ketika menonton festival lari banteng di Spanyol selatan.

Dilaporkan dalam Metro pada Selasa (30 April 2019), pria itu tewas setelah diserang banteng seberat 520,7 kg selama acara tradisional Toro Embolado.

Korban merupakan penduduk lokal bernama Juan Jose Varo pada awalnya terlihat berdiri di luar pagar pelindung sehingga sangat dekat dengan banteng yang dipanggil Campanito itu.

Varo kemudian mencoba memanjat ke tempat yang aman namun hewan besar itu menjatuhkannya dan menyerangnya.

Baca Juga : AS Ancam Batalkan Pengiriman Jet Tempur F-15, Erdogan Katakan Proyek Jet Tempur F-35 Bisa Gagal Tanpa Bantuan Turki

Upaya orang-orang untuk mengalihakan perhatian atau memancing agar banteng itu pergi gagal.

Banteng besar itu kembali menyerang pria malang itu lebih lanjut sebanyak dua kali.

Akibat serangan banteng itu, paru-parunya tertusuk dan beberapa tulang rusuknya patah.

Varo dilarikan ke rumah sakit, namun luka akibat serangan itu sangat parah dan akhirnya ia meninggal dunia.

Baca Juga : Ini Batasan Waktu Anak di Bawah Umur 5 Tahun Menatap Layar Elektronik Menurut WHO

Dilaporkan serangan fatal itu terjadi pada Minggu Paskah (21 April 2019) di kota Vejer, Andalucia.

Festival itu memang sangat diminati, penonton berkumpul untuk perayaan tahunan yang sudah ada sejak 1976 tersebut.

Dua banteng berlari melalui jalan-jalan di tempat yang dianggap sebagai daya tarik wisata utama untuk daerah tersebut.

Hewan-hewan yang digunakan dalam festival memiliki 'bola' yang melekat pada ujung tanduk mereka dalam upaya untuk melindungi penonton jika sewaktu-waktu mereka diserang.

Baca Juga : Anak Anda Lahir pada Pagi Siang atau Malam Hari? Yuk, Cari Tahu Kepribadiannya Sesuai Waktu Lahir Anak Anda!

Namun, peristiwa itu masih sangat berbahaya karena ukuran dan berat banteng.

Paramedis di tempat kejadian juga harus merawat seorang wanita yang pingsan dan seorang pria lain yang membutuhkan tujuh jahitan setelah ia terluka oleh banteng yang sama.

Walikota kota menyebutnya 'kecelakaan yang tidak menguntungkan' yang mengatakan bahwa korban biasanya menonton di tempat yang sama tetapi dari balik penghalang pelindung.

Festival banteng adalah bagian populer dari budaya Spanyol, tetapi juru kampanye hak-hakhewan ingin festival itu untuk dilarang.

Artikel Terkait