Advertorial
Intisari-Online.com - Pasangan Syahrini dan Reino Barrack nampaknya tak henti-hentinya menjadi sorotan publik.
Terlebih, suami istri itu kini diketahui semakin mesra dengan beberapa unggahan-unggahan di media sosial.
Dilansir dari Grid.id, pada unggahan salah satu akun fans, terlihat Syahrini dan Reino Barack saling memeluk mesra.
Bukan hanya itu, Reino Barack bahkan sempat mencium kening istrinya.
Baca Juga : Hukuman Mati di Indonesia, Algojo: 'Maaf Saya Hanya Menjalankan Perintah'
Momen itu diabadikan lewat video boomerang.
Bukan hanya itu, momen mesra keduanya juga terlihat di video yang lain.
Nampak Syahrini dan Reino Barack tengah berada di sebuah privat jet.
Dalam video itu, mereka juga saling memeluk mesra layaknya remaja yang dimabuk asmara.
Baca Juga : Setelah Gagal Lamar Permaisuri Raja, Patih Gadjah Mada Memilih Tinggalkan Dunia Politik dan Kekuasaan
Namun apakah pasangan yang sering pamer kemesraan berarti adalah pasangan yang sangat bahagia?
Bisa jadi pasangan itu sesungguhnya jauh dari bahagia, menurut seorang ahli.
Seksolog Nikki Goldstein mengatakan, pasangan yang berlebihan berbagi foto bahagia itu mengompensasi rasa tak aman atau retakan dalam hubungan mereka.
Lantas mereka mencari penghiburan dari teman-teman dan pengikut di media sosial.
"Seringkali mereka yang paling sering mengunggah, mencari validasi hubungan mereka dari orang lain di media sosial," kata Goldstein.
Tombol like dan komen bisa jadi alat pembenaran saat dua orang dalam sebuah hubungan sedang berjuang.
Tentu saja mengunggah kepura-puraan untuk menutupi masalah bukanlah hal baru.
Hanya saja masalah itu dilihat dan dibagi ke para pengikut dan teman-teman di media sosial.
Orang mengambil foto dan mengunggah langsung di Instagram dengan hashtag bikin perut mulas dapat berarti masalah karena mereka cenderung memperhatikan komen dan like daripada kehidupan yang dijalani bersama pasangan saat ini.
"Orang yang fokus pada selfie berdua dengan pasangan dan mendapatkan filter serta hashtag tepat, mereka sebenarnya kehilangan momen.
Mengapa Anda tak mengambil foto, karena memori indah dan menjadi momen yang bisa dilihat kembali," katanya.
“Pasangan cenderung mengambil foto-foto dan langsung mengunggahnya di dunia maya, kemudian "menikmati" like serta komen yang muncul daripada menikmati waktu berdua dengan pasangan," tambahnya.
Baca Juga : Steve Emmanual Terancam Hukuman Mati: Kisah Permintaan Terakhir Terpidana Mati yang Bikin Bulu Kuduk Berdiri
Hashtag dan komen yang memasukkan istilah "my boy" atau "my girl" bisa jadi ada masalah lebih dalam yang melibatkan ketidakamanan dan sifat posesif.
"Sepertinya ada pernyataan seperti, lihatlah teman-teman, perempuan atau laki-laki ini punya saya," ujar Goldstein.
"Kenapa tidak mengunggah foto karena itu adalah momen bahagia atau lucu atau karena foto itu memang mencerminkan kebahagiaan?" imbuhnya.
Namun meski begitu, tak semua postingan kemesraan bisa diartikan sebagai hubungan yang bermasalah.
Banyak faktor seperti lingkungan, kondisi psikologis, atau mood yang mempengaruhi ekspresi seseorang dalam mengekspresikan segala emosinya.