Advertorial

Hati-hati, Telan Obat Tanpa Air Ternyata Berbahaya, Ini Penjelasannya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
Ade S

Tim Redaksi

Berbicara mengenai menelan pil tanpa air, sebenarnya hal tersebut dapat dikatakan cukup berbahaya bahkan fatal.
Berbicara mengenai menelan pil tanpa air, sebenarnya hal tersebut dapat dikatakan cukup berbahaya bahkan fatal.

Intisari-online.com - Bagi yang sering minum obat mungkin sudah biasa meminumnya tanpa perlu menggunakan air.

Meski demikian tak sedikit yang masih menggunakan air dalam mengonsumsi obat, karena setiap orang memiliki kebiasaan yang berbeda-beda.

Ada yang cukup menelan obat sambil minum air, namun ada juga yang harus menelan obat dengan pisang, kue atau nasi.

Bahkan ada juga yang langsung menelan pil atau tablet tanpa pengantar apa pun.

Baca Juga : Jika Buang Air Besar Lebih dari 3 Kali Sehari, Mungkin Anda Menderita 4 Jenis Penyakit Ini

Minum obat menjadi salah satu hal terberat bagi seseorang yang sedang sakit.

Bukan karena rasa obat yang umumnya pahit, melainkan karena kesulitan menelan obat dalam bentuk pil.

Sehingga tidak jarang, ada sebagian orang yang meminta obat dibuat dalam bentuk puyer atau sirup atau sekelompok orang yang begitu mahir dalam menelan obat pil, sehingga tidak lagi memerlukan air untuk membantunya masuk ke kerongkongan.

Berbicara mengenai menelan pil tanpa air, sebenarnya hal tersebut dapat dikatakan cukup berbahaya bahkan fatal.

Baca Juga : Olahraga Bisa Sebagai Obat, Tapi Jangan Abaikan Crosstraining

Melansir dari laman Reader Digest, menelan pil dengan air tidak hanya membuatnya lebih mudah, namun juga membantu mencegah pil tersangkut di kerongkongan, yang bisa menyebabkan lebih dari sekadar ketidaknyamanan.

Minum obat dengan air juga tidak mengganggu efektivitas obat mengingat obat akan lancar memasuki tubuh.

Dokter keluarga, Jennifer Caudle menuturkan, "Obat-obatan yang tersimpan di kerongkongan sangat mungkin menyebabkan peradangan dan iritasi.

Hal ini dapat semakin buruk, karena dapat menyebabkan gejala mulai dari mulas dan nyeri dada hingga esofagitis, atau bahkan pendarahan dan lubang."

Baca Juga : Tubuh Ani Yudhoyono Semakin Kurus, Ternyata Minuman Sejuta Umat Ini Bisa Jadi Penyebab Leukimia

Karena tidak ada saraf nyeri di bagian kerongkongan, gejalanya tidak selalu langsung dirasakan.

Beberapa orang mengalami nyeri dada atau rasa yang mirip dengan mulas, sehingga mereka sering kali mengabaikan nyeri tersebut dan menganggap hal itu sebagai ketidaknyamanan sementara.

Namun, seiring berjalannya waktu, pil-pil yang tersangkut perlahan dapat memecah dan mengikis jaringan halus kerongkongan, dan kemudian menyebabkan pendarahan menyakitkan, dehidrasi parah, dan keadaan buruk lainnya.

Sebuah studi dari Turkish Journal of Gastroenterology juga menemukan bahwa hampir semua jenis obat dapat menyebabkan luka pada kerongkongan.

Baca Juga : ISIS: Pemboman di Sri Lanka Adalah ‘Pembalasan’ Untuk Penembakan di Masjid di Selandia Baru

Tetapi menurut Dr Caudle, beberapa obat umum dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan ketika mereka tersangkut, seperti obat untuk mengobati osteoporosis, antibiotik, dan penghilang rasa sakit yang dijual bebas.

Beberapa obat yang sering diminum tanpa air, antara lain obat pereda nyeri seperti Motrin dan Advil, vitamin C, dan suplemen zat besi.

Untuk menghindari komplikasi berbahaya akibat menelan pil tanpa air, Dr Caudle pun menganjurkan agar minum pil dalam keadaan berdiri atau duduk, tidak berbaring.

Selain itu, minum obat juga sebaiknya tidak tepat sebelum tidur, melainkan setidaknya 15 menit sebelum tidur.

Hal tersebut bertujuan memberi waktu untuk pil melakukan perjalanan ke kerongkongan.

Memang tidak semua pil akan selalu tersangkut ketika diminum, hanya saja risiko pil tersangkut akan lebih tinggi jika tidak menelannya dengan segelas air.

Jadi lebih baik mulai sekarang minumlah obat atau menelan pil dengan menggunakan air. (Gaya Lufityanti/Tribun Jogja)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Telan Obat Tanpa Bantuan Air Bisa Berdampak Fatal, Ini Kata Ahli

Artikel Terkait