Intisari-Online.com – Desa identik dengan sepi dan penuh pohon yang hijau.
Namun bagaimana jika Anda desa yang gersang?
Jarang, tapi ada sebuah desa yang memang wilayahnya gersang.
Namanya adalah desa Doudo, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Baca Juga : Cinta Penelope Derita Kanker Stadium Tiga: ‘Saya Dulu Sering Minum Alkohol, Begadang, dan Merokok’
Namun itu terjadu beberapa tahun yang lalu.
Sedari dulu, Doudo memang dikenal sebagai desa yang mengalami kesulitan air.
Kehidupan warganya hanya bergantung pada telaga yang luasnya tidak lebih dari 1,8 hektare.
Dengan air telaga itu lah, warga desa memenuhi kebutuhan sehari-harinya, mulai dari mandi, minum, mencuci, hingga WC umum.
Tentu saja telaga tidak mampu mencukupi kebutuhan air ribuan warga sepanjang tahun.
Jika musim kemarau datang, mereka bahkan kesulitan untuk membersihkan kotorannya.
Hal ini menimbulkan masalah lain, seperti timbulnya penyakit seperti muntaber dan demam berdarah.
Pada Agustus 2007, Doudo mengalami kekeringan yang cukup ekstrem.
Kondisi telaga yang kering kerontang memaksa mereka untuk mencari air ke desa tetangga.
Tak jarang, penduduk harus membeli air dengan harga Rp170 ribu per tangkinya.
Konon katanya, jika di sebuah desa terdapat telaga, maka tidak akan ada sumber air lagi di sana. Percaya atau tidak, ituulah yang terjadi pada Doudo.
Setelah melakukan berbagai kajian dan penelitian, memang benar-benar tidak ada sumber air di sana.
Baca Juga : Yuk Belajar Menerima Kekalahan Sejak Kecil Agar Lebih Bahagia Saat Dewasa
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR