Intisari-Online.com – Seorang pramugari maskapai penerbangan El Al Israel dilaporkan koma setelah tertular campak di dalam perjalanan antara Israel ke New York, Amerika Serikat.
Pramugari berusia 43 tahun ini koma selama 10 hari.
Awalnya, dua mengalami demam dan tidak dapat bernapas pada 31 Maret 2019.
Baca Juga : Kisah 2 Fotografer Sukses yang Tinggalkan Kariernya Untuk Tinggal di Hutan Dengan 100 Anjing Sakit
Pada akhirnya, dia harus dirawat di rumah sakit.
Berdasarkan pemeriksaan dokter, dia menderita ensefalitis atau pembengkakan otak, yang disebabkan oleh campak.
Diyakini wanita tersebut terkena infeksi virus saat berada di New York atau Israel.
Sebab saat ini memang ada wabah campak di New York dan Israel.
Menurut pihak dokter, bisa saja ia tertular campak dari seorang penumpang yang berada di pesawat.
Seperti yang kita tahu, pekerjaan sebagai pramugari memang menyimpan risiko tersendiri.
Mungkin kita tidak memikirkannya sampai sana. Sebab, kita hanya melihat sisi positif seorang pramugari.
Misalnya mereka terbang ke berbagai kota hingga negara dan dapat gaji puluhan juta.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR