Baca Juga : Apakah yang Terjadi saat Selaput Dara Sobek? Benarkah Kehilangan Keperawanan Itu Menyaktikan?
Operasi kecil dilakukan untuk menghilangkan jaringan berlebih, dan biasanya dilator vagina digunakan untuk periode sesudahnya untuk memastikan pembukaan tidak menutup kembali.
Seorang remaja yang menjalani prosedur ini akan terus memiliki fungsi vagina yang normal.
Beberapa wanita merasa selaput dara mereka pecah, sementara yang lain tidak ada tanda-tanda
Banyak selaput dara menipis dari waktu ke waktu, dan pada akhirnya mungkin robek. Bagi yang lain, robekan mungkin lebih jelas.
Baca Juga : Enam Fakta Menarik tentang Selaput Dara Wanita
Ini mungkin tidak terlihat atau mungkin berasa sakit atau perdarahan saat penyisipan tampon pertama atau hubungan seksual pertama.
Mungkin selaput dara robek sebelum pertama kali berhubungan seks
Jika selaput dara menipis seiring waktu, dan banyak terjadi, itu mungkin sudah terjadi sebelum pertemuan seksual pertama Anda.
Kegiatan seperti bersepeda, menunggang kuda, dan senam, ditambah menggunakan tampon dan bahkan masturbasi, semua dapat membuat selaput dara robek.
Baca Juga : Perjaka dan Perawan Semakin 'Menumpuk', Masa Depan Jepang Semakin Mengkhawatirkan
Dan, itu mungkin sama sekali tidak terlihat ketika itu terjadi.
Melakukan hubungan seksual untuk pertama kalinya mungkin sakit karena alasan selain selaput dara yang robek
Selaput dara yang robek selama hubungan intim bisa menyakitkan. Tetapi jika menggunakan tampon, mungkin selaput dara Anda masih utuh.
Hubungan seksual yang menyakitkan cukup umum bagi wanita, dan ada beberapa kondisi kesehatan yang semakin menguatkan itu.
Baca Juga : Keluar Darah Saat Berhubungan Intim Ternyata Bukan Patokan Untuk Menunjukkan Keperawanan Seseorang
Berhubungan seks untuk pertama kali hadir dengan sejumlah kecemasan dan harapan rasa sakit, ditambah kurangnya pengalaman dan pengetahuan tentang apa yang membuatnya terasa enak.
Bila pendarahan, selaput darah tidak selalu bisa disalahkan. Seks dapat menyebabkan pendarahan dari dinding vagina jika tidak ada pelumasan yang memadai atau jika ada hubungan seks yang cepat dan kasar.
Berdarah sedikit saat pertama kali berhubungan seks bukan masalah besar, tetapi bila itu terjadi terus, sebaiknya konsultasi ke dokter untuk memastikan tidak ada yang lebih serius.
Penulis | : | Katharina Tatik |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR