3. Tipe 3 - berkembang setelah usia 18 bulan dan merupakan tipe yang paling parah yang menyerang anak-anak.
4. Tipe 4 - mempengaruhi orang dewasa dan biasanya hanya menyebabkan masalah ringan.
Bayi dengan tipe 1 jarang bertahan hidup setelah beberapa tahun pertama kehidupannya.
Sebagian besar anak-anak dengan tipe 2 bertahan hidup sampai dewasa dan dapat hidup lama, memenuhi kehidupan.
Baca Juga : Benarkah Anak dengan 2 Unyeng-unyeng Punya Sifat Nakal? Simak 5 Fakta Tentang Unyeng-unyeng di Kepala Ini
Sedangkan pada tipe 3 dan 4 biasanya tidak mempengaruhi harapan hidup.
Gejala khas dari atrofi otot tulang belakang meliputi:
- Tangan dan kaki yang lemas atau lemah.
- Masalah gerakan seperti kesulitan duduk, kesulitan merangkak atau kesulitan berjalan.
Baca Juga : Rontokkan Karang Gigi Cukup Dengan Bahan Alami Ini, Cepat dan Mudah!
- Berkedut atau gemetar otot (tremor).
- Masalah tulang dan sendi, seperti tulang belakang yang melengkung (skoliosis).
- Kesulitan menelan.
- Kesulitan bernapas.
Satu-satunya pengobatan yang disetujui Food and Drug Administration (FDA) pada tahun 2016 untuk perawatan atrofi otot tulang belakang adalah Spinraza.
Baca Juga : Ilmuwan Peringatkan Munculnya Jamur yang Sangat Kebal dari Obat, Mulai Menyebar ke Seluruh Dunia
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR