Advertorial
Intisari-Online.com – Masih ingat pria asal China yang keramas menggunakan pestisida?
Dilansir dari SCMP pada Senin (25/2/2019), seorang pria yang tak disebutkan namanya dari Kunming, Provinsi Yunnan menyimpan dichlorvos atau DDVP yang merupakan jenis pestisida.
Dia menyimpan pestisida tersebut tepat di sebelah sampo dan tak sengaja menggunakannya waktu keramas.
Si pria baru menyadari kesalahan konyolnya sudah keramas dengan bahan beracun pada awal Maret ini.
Baca Juga : Seperti Wanita, Lumba-lumba Betina Juga Memiliki Klitoris dan Dapat Alami Orgasme
Ketika itu, dia sudah menunjukkan sejumlah gejala. Antara lain dia menggigil dan berkeringat.
Si pria berupaya membersihkan rambutnya, namun gagal.
Akhirnya dia pergi ke Rumah Sakit Pengobatan Tradisional China di Yunnan, di mana dokter langsung menggunduli kepalanya.
Alasannya, si pria telah menunjukkan gejala keracunan.
Pada akhirnya, dokter memotong rambut si pria dengan mesin pencukur rambut sekali pakai dan dilanjutkan gunting untuk menghapus residu pestisida.
Sebenarnya, seberapa parah pestisida bagi kesehatan?
Dilansir dari kompas.com pada Minggu (7/4/2019), pestisida merupakan zat kimia yang digunakan untuk mengendalikan hama.
Namun efek dari pestisida tidak hanya mempengaruhi hama, namun juga kesehatan manusia.
Hal ini karena pestisida yang masuk ke tubuh akan merusak sel tubuh dan mengganggu fungsi organ tubuh.
Contoh yang mungkin terjadi saat tubuh bersentuhan langsung dengan pestisida adalah iiritasi mata, iritasi kulit, kesulitan bernapas, pusing, sakit kepala, mual, dan muntah.
Bahkan paparan pestisida dalam dosis tinggi bahkan dapat menyebabkan kematian.
Baca Juga : Pria Ini Derita Kanker Pankreas Stadium 3, Namun Dia Berhasil Sembuh Karena Cara ini
Ini beberapa masalah kesehatan bagi manusia jika terkena paparan pestisida:
1. Gangguan reproduksi
Gangguan hormon yang bisa disebabkan pestisida dapat mengakibatkan penurunan produksi sperma.
Selain itu wanita yang sering bersentuhan dengan pestisida juga cenderung kurang subur dan berisiko melahirkan secara prematur.
2. Gangguan perkembangan janin
Diketahui pestisida mengandung bahan kimia yang dapat merusak sistem saraf.
Oleh karenanya, ibu hamil disarankan untuk menghindari paparan pestisida, terutama pada trimester pertama kehamilan.
Alasannya karena pada tiga bulan pertama, sistem saraf janin sedang berkembang.
Jika janin terkena, maka bisa menyebabkan beberapa risiko seperti cacat pada janin, keguguran, hingga komplikasi pada kehamilan.
Baca Juga : 5 Makanan Super yang Bisa Bersihkan Pembuluh Darah, Wajib Anda Miliki di Rumah!
3. Penyakit Parkinson
Ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa pestisida diduga bisa meningkatkan risiko terkena penyakit Parkinson.
Hal ini karena racun di dalam pestisida dapat merusak saraf tubuh. Apalagi jika terpapar dalam jangka panjang.
4. Kanker
Ada banyak penelitian yang mengaitkan pestisida dengan munculnya tumor dan meningkatnya risiko terkena kanker.
Contohnya kanker ginjal, kulit, otak, limfoma, payudara, prostat, hati, paru-paru, dan leukimia.
Tak heran, para pekerja pertanian adalah yang paling rentan terhadap risiko keempat ini.
Itulah keempat masalah kesehatan jika kita terpapar pestisida.
Baca Juga : Karena Alat Vital Pria Ini Tegang Selama 2 Hari, Dokter Terpaksa Mengamputasinya