Advertorial

Benarkah Perut Bisa Rata Hanya dengan Kurangi Asupan Karbohidrat?

K. Tatik Wardayati
,
Ade S

Tim Redaksi

Lemak perut akibat berat badan berlebih bisa menjadi masalah tersendiri. Banyak yang menyiasati dengan memangkas karbohidrat.
Lemak perut akibat berat badan berlebih bisa menjadi masalah tersendiri. Banyak yang menyiasati dengan memangkas karbohidrat.

Intisari-Online.com – Lemak perut menjadi salah satu kendala ketika ingin menurunkan berat badan, apalagi semakin bertambahnya usia.

Untuk menyiasatinya, banyak orang akhirnya mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah sedikit.

Selain untuk menurunkan berat badan, juga menghilangkan lemak perut yang membandel. Benarkah demikian?

Hal ini memang beralasan. Menurut ahli gizi teregistrasi di Green Chef, Gabby Geerts, mereka yang makan karbohidrat dalam jumlah besar, biasanya berupa makanan olahan dan karbohidrat sederhana, rentan mengalami akumulasi lemak di bagian perut.

Baca Juga : Rutinlah Minum Ini Sebelum Tidur! Bisa Bantu Bakar Lemak Perut

Kita mungkin tidak bisa secara spesifik menargetkan untuk menurunkan lemak perut saja, namun memangkas asupan karbohidrat bisa mencegah perut kira semakin membuncit.

Untuk hasil yang lebih nyata, selain memangkas karbohidrat, cobalah meningkatkan metabolisme tubuh sehingga kamu bisa menurunkan berat badan dan menjaganya.

Penyebab lemak perut

Ada banyak hal yang bisa memengaruhi munculnya lemak perut, termasuk stres dan kurang tidur. Selain itu, asupan karbohidrat juga memiliki peran besar.

Baca Juga : Ingin Hilangkan Lemak Perut yang Membandel? Jalan Kaki Saja!

"Karbohidrat adalah sumber utama energi untuk tubuh, dihancurkan dan diubah menjadi glukosa oleh sel tubuh," kata Gabby.

Jika kita mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat dari jumlah yang diperlukan, tubuh kita akan mengubahnya menjadi glikogen, bentuk cadangan energi.

Jika kita masih mengkonsumsi terlalu banyak karbohidrat bahkan ketika kapasitas cadangan glikogen sudah berlebih, tubuh akan mengubahnya menjadi lemak.

Insulin, sebagai hormon penghantar glukosa ke sel-sel tubuh, juga akan berkurang efektivitasnya jika kita terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat.

Baca Juga : Tenang, Ternyata Ada Penjelasan Medis Kenapa Pria Cenderung Punya Perut Buncit

Artinya, jika kita terus menerus mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat, tubuh akan mengalami resistensi insulin.

"Efisiensi insulin akan terus menurun dan akan lebih banyak energi disimpan sebagai lemak," jelas Gabby.

Jadi, jika Anda bertanya-tanya mengapa berat badan naik dan bagian tengah tubuh membuncit, maka lihatlah kembali pola makanmu.

Catatlah asupan karbohidrat yang dikonsumsi, perhatikan tipe karbohidrat yang dikonsumsi, ukuran porsi, hingga apapun yang dianjurkan ada pada piring makan.

Baca Juga : Benarkah Sit-up Justru Merusak Otot Perut dan Membuat Perut Buncit?

"Menambah makanan kaya lemak sehat dan protein akan membantu kita menurunkan penyerapannya dan menjaga level gula darah tetap stabil," katanya.

Maka memantau kembali jumlah asupan karbohidrat dalam sehari bisa saja menjadi lompatan awal.

Pola makan rendah karbohidrat bukan hanya fokus dengan menurunkan asupan karbohidrat, tetapi juga mengganti karbohidrat sederhana dengan karbohidrat kompleks, seperti sayur-sayuran dan biji-bijian utuh, yang kaya serat dan rendah gula.

Polisakarida pada karbohidrat kompleks akan lebih lama untuk dihancurkan, karena memiliki rantai sakarida ganda.

Baca Juga : Tak Perlu Dimusuhi, Karbohidrat Tidak Bikin Gemuk Kok

"Proses metabolisme ini akan lebih lama karena menjaga sekresi insulin dan level gula darah tetap stabil," kata Gabby.

Sebaliknya, karbohidrat sederhana, seperti makanan kemasan yang diproses atau biji-bijian, memiliki serat yang lebih rendah, tinggi gula dan dicerna lebih cepat.

Menurunkan berat badan dengan diet rendah karbohidrat Jumlah karbohidrat yang harus dikonsumsi setiap harinya berbeda-beda bagi sebagian orang.

Pelatih tersertifikasi NASM dan penulis buku "Just Your Type The Ultimate Guide to Eating and Training Right for Your Body Type", Phil Catudal, menjelaskan, pada umumnya 45-65 persen makanan harian datang dari karbohidrat.

Baca Juga : Ingin Dapatkan Berat Badan Ideal, Yuk Coba Sarapan Sehat Rendah Karbohidrat dengan Menu Berikut!

Ketika kita hendak memangkas asupan karbohidrat, Gabby merekomendasikan agar menjaga angkanya tetap di bawah 40 persen dan menggunakan jurnal makanan untuk menjaga hal yang kamu lakukan berjalan sesuai target.

"Jika kamu makan 1.800 kalori per hari, jaga asupan karbohidrat maksimal 720 kalori setiap harinya. Ini sama dengan 180 gram karbohidrat (empat kalori per gram)," kata dia.

Formula ini akan membantumu menjaga berapa banyak kalori yang harus dikonsumsi setiap harinya untuk bisa menurunkan berat badan.

Baik Phil maupun Gabby fokus merekomendasikan karbohidrat sehat serta mengeliminasi karbohidrat sederhana dan gula tambahan untuk menurunkan berat badan, meningkatkan level energi dan menstabilkan gula darah.

Baca Juga : Diet Tinggi Karbohidrat di Okinawa, Mungkin Inilah yang Menjadi Salah Satu Kunci Umur Panjang!

Kamu juga mungkin mulai menyadari pentingnya membatasi karbohidrat tak terlihat, seperti buah-buahan dan biji-bijian utuh.

Buah, misalnya, memiliki konsentrasi fruktosa atau gula alami yang tinggi. Gabby mengingatkan, pastikan kamu juga memahami porsi sajian sehingga tidak mengkonsumsinya terlalu banyak.

Namun, karena kedua sumber tersebut merupakan sumber serat yang tinggi, kamu bisa menggabungkannya dengan sayur-sayuran segar untuk diet rendah karbohidrat guna memastikan asupan seratmu cukup sekaligus menghindari penyakit pencernaan.

Sementara itu, Phil mejelaskan bahwa memangkas karbohidrat bisa saja cukup signifikan memenurunkan berat badan di atas timbangan.

Baca Juga : Ternyata, Sebenarnya Kita Memang Harus Banyak Konsumsi Karbohidrat Setiap Hari, Tapi...

Namun, berat yang hilang bisa saja berat air dan glikogen, energi yang disimpan dalam otot setelah karbohidrat. Jadi, turunkan asupan karbohidrat secara perlahan, mulai dari memangkas 45 persen dalam sehari lalu meningkatkannya secara perlahan.

Cobalah pantau reaksi tubuh Anda. Anda mungkin mengalami penurunan berat badan yang lambat, namun Anda bisa menurunkan lebih banyak berat lemak daripada berat air. )Nabilla Tashandra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Memangkas Karbohidrat, Kunci Memiliki Perut Rata?"

Artikel Terkait