Advertorial
Intisari-Online.com -Salah satu tahap terpenting dalam kecerdasan seorang anak terjadi saat mereka berada di usia balita.
Asupan makanan bergizi yang diberikan kerap menjadi sorotan utama.
Sementara stimulus dari lingkungan kerap sedikit diabaikan.
Padahal, stimulus sepertipermainan maupun eksplorasi, juga akan sangat memengaruhi perkembangan kecerdasannya.
Baca Juga : Jika Kecerdasan Anak Diturunkan dari Ibu, Lalu Apa Saja yang Diturunkan dari Ayah kepada Anak?
Hal ini disampaikan oleh dokter yang juga menjadi seleb yakni Reisa Brotoasmoro.
Memiliki pengetahuan mumpuni terkait kesehatan dan tumbuh kembang anak, dokter Reisa seringkali membagikannya melalui tulisan.
Kali ini ibu dari dua anak tersebut mengutarakan pentingnya bermain bagi anak usia dini melalui unggahannya di instagram @reisabrotoasmoro.
Menurut dokter Reisa, balita seperti usia Ania, anaknya sedang masuk golden age atau masa emas perkembangan anak.
Baca Juga : Bukan Dari Ayah, Kecerdasan Anak Ternyata Diturunkan dari Ibu
"Anak akan mengalami tumbuh kembang secara berkesinambungan / terus-menerus.Pada usia 0-6 tahun anak-anak selalu mengutamakan aktivitas bermain.Dimana kegiatan bermain dan anak merupakan satu kesatuan yg tak terpisahkan," ujar dokter Reisa dalam penggalan captionnya.
Menurut dokter Reisa hasil penelitian membuktikan bahwa 50% kemampuan belajar seseorang ditentukan pada empat tahun pertamanya.
Sedangkan 30% lainnya terbentuk sebelum mencapai usia 8 tahun.
Baca Juga : Sering Berinteraksi dengan Ayah Ternyata Bisa Meningkatkan Kecerdasan Anak, Kok Bisa?
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa ternyata pada usia 2 tahun otak telah mencapai 75% dari ukuran otak ketika anak tersebut dewasa.
Di sisi lain tonggak perkembangan otak bisa mencapai 90% saat anak berusia 5 tahun.
Inilah yang disebut psikolog sebagai "The golden age" menurut dokter Reisa.
Dokter Reisa pun menjelaskan pentingnya pendidikan anak usia dini.
Baca Juga : Mengapa Kecerdasan Burung Gagak Diklaim Setara Kecerdasan Anak Manusia?
"Pendidikan anak usia dini baik itu taman kanak-kanak, paud, ataupun kelompok bermain, diharapkan memberikan bentuk-bentuk permainan yang edukatif untuk merangsang perkembangan anak baik secara fisik, motorik, sosial, bahasa, maupun emosional." Ujarnya dalam penggalan caption.
Hal ini menurutnya menunjukkan bahwa aktivitas bermain bukan hanya untuk kesenangan semata, namun untuk merangsang respon anak terhadap sesuatu.
Respon tersebut tentunya akan memengaruhi perkembangan fisik motorik, bahasa, sosial, kognitif, dan emosional.
Dokter Reisa menyebutkan bahwa anaknya diberikan beragam buku aktivitas.
Selain itu, dokter canik ini pun pernah menceritakan bahwa ia sering memberikan buku-buku menarik untuk anaknya.
Nah bagaimana dengan Anda?
(Nita Febriani)
Artikel ini sudah tayang di Nakita.Id dengan judul "Dr Reisa Bocorkan Rahasia Agar Anak Cerdas Saat Sebelum Usia 5 Tahun".
Baca Juga : Kalau Mau Jujur, Ada Tidaknya Komputer, Kecerdasan Anak Sama Saja