"Studi terbaru kami mengungkapkan perbedaan individu yang terjadi secara normal dalam cara indera penglihatan dan pendengaran kita berinteraksi.
"Kami menemukan bahwa orang-orang dengan 'telinga visual' dapat menggunakan kedua indera bersama untuk melihat dan juga mendengar gerakan yang tak bersuara, sedanglan bagi orang lain, pendengaran terhambat ketika menonton urutan visual seperti itu."
Orang yang mengalami synaesthesia sering mengatakan mereka mendapatkan indera warna dari musik, huruf atau angka.
Now you’re singing it. #noisygifs pic.twitter.com/eZwtNfQ7FP
— Kaleb Burns (@KGBINC) 31 Maret 2018
Telinga visual tampaknya menjadi bentuk paling umum dari synaesthesia, dengan sebanyak 20 persen orang melaporkan beberapa pengalaman tentang itu dibandingkan dengan 4,4 persen untuk jenis lain.
Baca Juga : Bibir Kering dan Pecah-pecah? Coba 7 Cara dengan Obat Rumahan Berikut Ini!
Untuk memahami fenomena ini, para peneliti menerapkan arus listrik yang lemah ke kulit kepala peserta menggunakan teknik yang disebut Transcranial Alternating Current Stimulation (tACS).
Ini memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi bagaimana bagian visual dan pendengaran dari otak berinteraksi.
Para peneliti menemukan bahwa merangsang area otak pendengaran secara signifikan mengurangi kinerja pendengaran tetapi meningkatkan kinerja visual pada orang yang tidak memiliki telinga visual.
Ini juga berlaku secara terbalik, dengan stimulasi area yang bertanggung jawab untuk mengurangi kemampuan mendengar peserta.
Hasilnya menunjukkan bahwa area otak yang bertanggung jawab untuk dua indera menghambat kinerja masing-masing.
Baca Juga : Disebut Memiliki Paras Cantik Layaknya Artis, Gadis Penjual Ikan Ini Berikan Jawaban yang Bikin Bangga
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR