Advertorial

Kisah Maggie Dickson, Wanita yang 'Bangkit' dari Dalam Peti Matinya Usai Dihukum Gantung

Tatik Ariyani

Editor

Hal-hal menjadi rumit seperti Maggie, berusia 22 tahun pada saat itu, saling jatuh cinta pada putra pemilik penginapan dan menjadi hamil.
Hal-hal menjadi rumit seperti Maggie, berusia 22 tahun pada saat itu, saling jatuh cinta pada putra pemilik penginapan dan menjadi hamil.

Intisari-Online.com- Ketika Margaret Dickson diserahkan ke tiang gantungan di Grassmarket, Edinburgh pada 2 September 1724, tak ada yang menyangka bahwa dia dapat hidup kembali.

Pada hari penggantungannya itu, semua berjalan seperti biasa, layaknya menggantung seorang wanita yang dijatuhi hukuman mati.

Kematian publiknya tentu diamati oleh perwakilan istana dan gereja, anggota keluarga dan kerabat.

Sempat ada insiden kecil bahwa John Dalgliesh, si algojo lalai mengikat tangan Dickson.

Baca Juga : TBC Semakin Mudah Menular Lewat Udara, Etika Ini Jadi Kunci Pencegahan

Namun dia segera dilempari batu oleh banyak orang dan wanita itu akhirnya 'digantung selama waktu yang biasanya' dengan benar.

Dari Edinburgh, gerobak yang membawa peti mati dengan mayat Dickson dibawa menuju Musselburgh, tempat kelahiran Dickson.

Namun tiba-tiba saja kebisingan dan suara terdengar dari dalam peti mati.

Bagaimana pun juga, ternyata Maggie Dickson masih hidup.

Baca Juga : Bukan Hanya Mencegah Kehamilan, Pil KB Juga Punya Manfaat Lain, Termasuk Bagi Mereka yang Belum Menikah

Tapi mengapa wanita itu dihukum dengan hukuman mati?

Ada beberapa versi tentang bagaimana Maggie Dickson melakukan pembunuhan terhadap bayinya.

Saat itu tahun 1723 ketika kehidupan rutin Maggie sebagai penjual ikan dan garam sedang susah payah.

Dia akhirnya bekerja di sebuah penginapan, mungkin di burgh kecil Kelso, di daerah Borders Skotlandia.

Baca Juga : Catat, Pelat Nomor 'Dewa' Tak Perlu Dispesialkan dan Tak 'Berhak' Langgar Lalu Lintas Jika Tak Dikawal Polisi

Hal-hal menjadi rumit seperti Maggie, berusia 22 tahun pada saat itu, saling jatuh cinta pada putra pemilik penginapan dan menjadi hamil.

Mempertahankan anak adalah masalah, namun Dickson berusaha menyembunyikan kehamilannya hingga bayinya lahir prematur entah dalam keadaan hidup atau mati.

Faktanya adalah, tubuh bayi yang tidak bernyawa itu ditemukan di tepi Sungai Tweed.

Setelah diusut dan ketahuan bahwa Dickson telah membunuh bayinya sebenarnya itu tidaklah penting di mata hukum.

Baca Juga : Bermodal Lembaran Doa, Nenek Tampa Berhasil Tipu para Korbannya Hingga Miliaran Rupiah

Namun, Dickson melanggar Undang-Undang Penyembunyian Kehamilan.

Karena kejahatan inilah dia dikirim ke Edinburgh untuk menghadapi persidangan.

Jadi apa yang akan terjadi pada Maggie setelah dia tampaknya bangkit kembali dari kematian?

Wanita itu telah digantung sekali, jadi tidak akan dikenakan tiang gantungan lagi.

Hukum di Skotlandia pun diubah pada 1790 dari yang awalnya berbunyiterpidana harus "digantung" menjadi "digantung sampai mati." (Muflika Nur Fuaddah)

Baca Juga : Hati-hati, Jangan Pernah Letakan Barang-barang Ini di Dekat Kulkas, Akibatnya Bisa Sangat Mematikan

Artikel Terkait