Intisari-Online.com – Nama Lucinta Luna kembali perbincangan warga Indonesia.
Sebab, beberapa waktu lalu beredar informasi bahwa Lucinta Luna telah menikah dengan seorang pria bernama Bigham.
Pernikahan keduanya menjadi perbincangan hangat sebab Lucinta Luna diduga seorang transgender.
Lalu beberapa hari lalu, muncul screen shot percakapan antara orang yang diduga Bigham.
Baca Juga : AI Super Wide-Angle Vivo V15, Abadikan Kehangatan Keluarga di Momen Terbaik
Dalam percakapan tersebut, wanita tersebut bertanya apakah Bigham tahu kalau Lucinta Luna seorang transgender, dan Bigham menjawab tahu.
"Aku nanya dia beneran mau nikah sama Lucinta Luna, kan dia cowok dan dia jawab ini," cuit Clara.
"But you know she man before (Tapi apa kamu tahu jika dia adalah lelaki sebenarnya?)," tanya Clara pada Bii.
"Yes I know she's a shemale before. She's girl now. (Ya aku tau sebelumnya dia transgender. Tapi dia perempuan sekarang," jawab suami Lucinta.
Sebenarnya, sudah banyak orang yang menduga Lucinta Luna sebelumnya adalah seorang lelaki.
Hanya saja, wanita tersebut selalu menyangkal dan mengatakan bahwa ia wanita tulen.
Jika membahas soal operasi ganti kelamin, sebenarnya seperti apa sih tahapannya?
Diketahui operasi ganti kelamin ataurekonstruksi genital adalah sebuah prosedur medis yang mengubah organ genitalia dari satu gender ke yang lain.
Operasi ganti kelamin juga bisa dilakukan sebagai bagian dari terapiuntukgender dysphoriayang umum dialami oleh orang-orang transgender.
Operasi ini bertujuan untukmengubah penampilan fisik dan fungsi karakteristik seksual pada tubuh seseorang guna menyesuaikan karakteristik anatomi tubuh menyerupai gender yang mereka yakini.
Baca Juga : Ani Yudhoyono Kian Bertambah Kurus Sehabis Kemoterapi: Ini 5 Gejala Leukemia, Salah Satunya Memar
Tahapan operasi ganti kelamin
Dilansir dariThe Washington Post pada Rabu (27/3/2019), menurut ahli, langkah paling pertama sebelum melaksanakan operasi ganti kelamin adalah sesi konsultasi dengan konselor kesehatan mental profesional.
Tujuannya untuk melakukan diagnosis dan psikoterapi.
Lalu setelah itu, barulah ia mendapat surat rekomendasi resmi dari terapis yang bersangkutan untuk membolehkan individu tersebut untuk memulai terapi hormon di bawah pengawasan dokter.
Sebagai contoh, wanita transgender (dari pria ke wanita) akan diberikan hormon estrogen dan anti-androgen untuk membantu mereka mengubah suara massa otot, kulit, distribusi lemak tubuh, dan melebarkan pinggul.
Ini bertujuan untuk membuat penampilan fisik mereka lebih feminin. Bahkan rambut tubuh tipikal pria juga akan hilang.
Kemudian, dokter akan melihat bagaimana terapi hormon akan berkembang. Ini dilakukan agar pasien bisa beraktivitas pada gender baru yang ia pilih.
Terapi ini kira-kira memakan waktu satu tahun.
Setelahnya, dokter akan melaksanakan sejumlah prosedur untuk mengubah genitalia dan bagian tubuh lainnya.
Proseduroperasi ganti kelamin
Operasi ganti kelamin dari pria ke wanita melibatkan prosedur pengangkatan penis dan testis, dan pemotongan uretra menjadi lebih pendek.
Lalu sebagian sisa kulit akan digunakan untuk cangkok jaringan pendukung vagina dan membentuk vagina utuh yang fungsional.
Lalu dokter akan membentuk sebuah “neoklitoris”. Tujuan untuk memungkinkan wanita transgender bisa merasakan sensasi orgasme bisa dibuat dari bagian penis.
Hanya saja, wanita transgender akan tetap mempertahankan prostat mereka.
Setelah prosedur operasi ganti kelamin selesai, pasien akan melanjutkan penggunaan hormon untuk merangsang pertumbuhan payudara atau melakukanpembesaran payudara.
Lalu pasien bisa melakukan operasi plastik.
Tujuannya untuk mempercantik wajar. Seperti mengubah tulang pipi, hidung, alis, hingga menghilangkan jakun juga bisa dilakukan.
Untuk operasi plastik, ini merupakan pilihan dari pasien sendiri dan atas konsultasi dengan para ahli.
Efek samping dari operasi ganti kelamin
Seperti prosedur operasi lainnya, operasi ganti kelamin juga memiliki risikonya. Semisal infeksi, pendarahan, bahkan kerusakaan organ.
Namun efek samping yang paling umum dari operasi ganti kelamin pria ke wanita adalah penyempitan jalur vagina baru.
Tapi tak perlu khawatir, efek samping ini bisa ditangani dengan dilasi (pelebaran) atau menggunakan sebagian jaringan usus besar untuk membuat vagina.
Lalu operasi ganti kelamin ini adalah hal yang permanen dan tidak bisa diubah kembali.
Sehingga, jika Anda tidak bisa kembali ke gender Anda sebelumnya.
Karenanya sebelum operasi, Anda harus menyakinkan diri bahwa Anda tidak berubah pikiran di kemudian hari.
Terakhir, efek samping yang umum adalah masalah psikologis dan sosial.
Diketahui, masyarakat Indonesia belum 100% menerima bila seseorang berganti gender.
Sehingga terkadang para pasien mengalami masalah psikologis dan sosial. Seperti kesusahan merancang hidup baru atau kehilangan teman-teman terdekat.
Baca Juga : Vanessa Angel Tak Doyan Makanan Penjara: Seperti Ini Menu Makanan di Penjara, Harganya Hanya Rp5.000!