Para peneliti dari Sekolah Pascasarjana Ilmu Kedokteran Universitas Kanazawa di Jepang menguji berbagai senyawa kopi terhadap kanker prostat pada tikus, seperti dilansir dari medical news today.
Baca Juga : Kopi Bukannya Cegah Kejang pada Anak, Tapi Justru Sebabkan Penyakit Jantung
Secara khusus mereka menggunakan sel-sel yang resisten terhadap obat kanker standar, seperti cabazitaxel.
Kemudian mereka mempresentasikan hasil mereka di kongres Asosiasi Urologi Eropa di Barcelona, Spanyol. Pada bulan Desember 2018, mereka juga menerbitkannya di jurnal The Prostate.
Awalnya, para ilmuwan mengamati efek enam senyawa kopi. Kemudian, mereka mempersempit fokus menjadi hanya dua, yaitu kahweol acetate dan cafestol.
Kedua senyawa tersebut adalah hidrokarbon yang secara alami terjadi pada kopi Arabika.
Dalam percobaan, mereka menunjukkan bahwa ketika mereka menambahkan kahweol acetate dan cafestol ke sel kanker prostat dalam cawan petri, sel-sel tumbuh kurang cepat.
Lalu, mereka menguji dua senyawa pada sel kanker prostat yang telah mereka transplantasikan ke tikus.
Secara keseluruhan, mereka menggunakan 16 tikus, empat adalah kontrol dan tidak mendapatkan pengobatan; mereka memberikan empat kahweol asetat lebih lanjut; empat mendapatkan cafestol, dan mereka memperlakukan empat sisanya dengan kahweol asetat dan cafestol.
"Kami menemukan bahwa kahweol asetat dan cafestol menghambat pertumbuhan sel kanker pada tikus."
"Tetapi kombinasi itu tampaknya bekerja secara sinergis, yang mengarah pada pertumbuhan tumor yang secara signifikan lebih lambat daripada tikus yang tidak diobati," jelas pemimpin penelitian, Dr. Hiroaki Iwamoto.
Efeknya sangat mencolok, dan Dr. Iwamoto melanjutkan: "Setelah 11 hari, tumor yang tidak diobati telah tumbuh sekitar 3,5 kali volume aslinya (342 persen)."
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR