Advertorial
Intisari-Online.com - Anak muda ini termasuk kolektor termuda yang tampil di Antiques Roadshow.
Dia membawa sebuah lukisan yang dia beli seharga 2 dolar (sekitar Rp 28 ribu).
Tentu saja, saat kita melihat wajahnya yang ceria, kita bisa tahu bahwa nilai harga sebenarnyalebih mahal dari itu!
Antiques Roadshow adalah acara TV dimana para penilai melakukan perjalanan ke berbagai kota dan juga mengevaluasi seni, perabotan, atau perhiasan berharga yang dimiliki oleh orang-orang.
Baca Juga : Temukan Batu Coklat Kemerahan, Pria Ini Mendadak Kaya, Harga Batunya Ternyata Lebih Mahal dari Emas
Acara ini pertama kali disiarkan di Inggris pada tahun 1979 dan juga masih berjalan sampai sekarang.
Program ini berkembang sangat pesat sehingga diperkenalkan di Australia, Kanada, Finlandia, Jerman, Swedia, dan juga Amerika Serikat.
Antiques Roadshow variasi Amerika ditayangkan perdana pada tahun 1997 dan mengikuti alur yang sama, di mana para spesialis melakukan perjalanan dari kota ke kota.
Pada tahun 2014, program tersebut mewancarai anak muda yang memuaskan David Weiss.
Baca Juga : Biaya Membesarkan Anak Mahal, Warga Korea Selatan Pilih Pelihara Hewan
Anak muda membeli lukisan senilai 2 dolar.
Anak itu adalah agen koleksi kaca, perak, dan juga seni lainnya.
Dia menemukan benda seni di rumah lelang lokal di komunitasnya dan setelah itu menjualnya secara online.
Weiss tampak terkesan dengan bagaimana anak itu membeli dan menjual perak, dengan hati-hati mengawasi harga pasar.
Setelah itu Weiss bertanya kepada anak tentang lukisan yang dia bawa bersamanya hari itu.
"Lukisan ini ditemukan di sebuah lelang di South Jersey," kata anak laki-laki itu.
"Hari itu sangat panas, di sana ayah saya tidak ingin tinggal untuk mendapatkannya, tapi saya ingin, jadi kita menunggu sekitar satu jam."
"Kami mendapatkannya seharga 2 dollar."
Baca Juga : Kampanye #BudayaBeberes KFC, Warganet: Udah Bayar Mahal, Suruh Beresin Sendiri
"Saya pikir itu adalah lukisan cat air, tapi kami tidak tahu karena kaca UV," tambahnya.
"Kamu benar, itu lukisan cat air," jawab Weiss.
Weiss kemudian mengalihkan perhatiannya pada tanda tangan pada lukisan itu.
"Saya hanya mengenal Albert," kata anak laki-laki tentang tanda tangan.
"Albert adalah bagian pertama dari namanya," Weiss berbagi.
"Dan bagian ini, adalah Neuhuys."
Tanda tangan Albert Neuhuys di lukisan.
Albert Neuhuys adalah seorang pelukis Belanda yang lahir pada tahun 1844 dan meninggal pada tahun 1914.
Melihat lukisan anak laki-laki itu, Weiss percaya bahwa lukisan itu dilukis pada abad ke-19.
Neuhuys, bersama pelukis Belanda lainnya, sering melukis adegan seorang ibu dengan anak kecil atau dua anak yang menggambarkan kehidupan keluarga sehari-hari.
Baca Juga : Pemakaman Untuk Anjing Ini Habiskan Rp72 Juta, Ternyata Inilah Bagian yang Paling Mahal
Setelah berbagi beberapa latar belakang tentang pelukis itu, Weiss bertanya kepada anak laki-laki itu kira-kira berapa harga yang pantas untuk lukisan tersebut.
"Seratus lima puluh dolar," jawab anak itu.
Nah, Weiss mengatakan kepadanya bahwa itu nilai yang masih rendah.
Jika lukisan itu disiapkan untuk dilelang hari ini, Weiss memperkirakan harga jual antara 1.000 dolar (sekitar 14 juta) sampai 1.500 dolar (sekitar 21 juta).
Mata anak laki-laki itu bersinar tak percaya.
Lukisan Albert Neuhuys yang bernilai tinggi.
"Wah!" Katanya.
"Tidak buruk untuk 2 dolar," kata Weiss pada bocah itu.
"Jadi, saya pikir kamu memiliki karir yang hebat sebagai agen seni. kamu harus terus melakukannya."
"Kurasa aku akan kaya," kata anak itu sambil tersenyum lebar.
Nah, mengingat investasi 2 dolar nya sudah kembali hampir seribu kali lipat, dia akan memulai dengan baik.
Saksikan wawancara tersebut di video berikut ini:
(Adrie P. Saputra/Intisari)