Dia bertanya kepada dokternya, Daniele Zenardi, "Apakah aku bisa memilikinya?."
Ini adalah pertama kalinya Giulio memakai tangan buatan robotik yang bisa aktif dan bergerak.
Sebenarnya, sejak usia beberapa bulan, Giulio sudah mengenakan tangan palsu, namun tangan tersebut tidak bisa aktif.
Cara kerja lengan prostetik yang dikendalikan
Prostetik yang melekat pada bagian tubuh manusia seringkali merupakan objek yang memungkinkan seseorang melakukan fungsi tertentu - seperti bilah untuk berlari.
Para ilmuwan sedang bekerja untuk mengembangkan prostetik yang dipersonalisasi dan dapat menanggapi perintah pemakainya.
Untuk menggunakan ini, pembalut kecil ditempatkan pada kulit pasien.
Baca Juga : Mudah, Ini 3 Cara Membersihkan Karang Gigi dengan Resep Alami
Lengan prostetik ini terletak di sekitar ujung otot dan di mana ujung saraf dimulai.
Bantalan mendeteksi sinyal listrik yang dihasilkan oleh saraf otot dan menerjemahkannya melalui komputer.
Untuk memicu sensor ini, pasien harus secara aktif berpikir untuk melakukan suatu tindakan.
Misalnya, untuk memberi sinyal kontraksi bisep, orang yang memakai prostetik harus berpikir tentang menekuk lengan mereka.
Dengan memahami otot-otot yang diberi sinyal oleh otak untuk berkontraksi, para ilmuwan dapat memprediksi bagaimana anggota gerak akan bergerak.
Ini kemudian diciptakan kembali oleh prostetik secara real-time, memungkinkan pemakai untuk berpikir suatu tindakan dan kemudian anggota tubuh buatan akan melakukannya.
Baca Juga : Biji Tomat: Manfaat Dan Efek Sampingnya yang Perlu Anda Ketahui!
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR