Advertorial
Intisari-Online.com - Sebuah video mengharukan menunjukkan seorang bocah laki-laki berusia 3 tahun mencoba lengan bionik untuk pertama kalinya.
Giulio Spaziani dari Pomezia, Italia, lahir tanpa lengan sebelah kanannya.
Tetapi, sekarang dokter telah memberinya lengan palsu yang dapat dia kendalikan sendiri.
Dilansir dari Daily Mail pada Senin (11/3/2019), lengan palsu itu dapat dikendalikan dengan menggunakan sinyak listriknya dari otak seolah-olah itu adalah tangan asli.
Baca Juga : Anak Kelas 6 SD Menangis, Sendirian Ia Rawat Bapaknya yang Saakit Tumor Sementara Ibunya Entah Kemana
Dalam video terlihat dia tersenyum sumringah ketika dia membuka dan menutup tangan palsunya dengan gerakan meraih dan menunjuk kepada ibunya.
Bahkan, dia mencoba tangan palsunya untuk memegang penggaris.
Dari belakang kamera, ibunya memberinya selamat saat dokter membantu Giulio mencoba lengan barunya.
Berbicara dalam bahasa Italia, Giulio itu menatap ke arah kamera dan mengatakan, "Wow, apakah Anda melihatnya, bu?"
Baca Juga : Setelah Tercecer 80 Tahun, Catatan Teori Einstein Ditemukan Kembali
Lengan bionik itu dipasang pada tulang lengan atas Giulio.
Lengan prostetik itu dirancang agar terlihat seperti tangan normal yang bisa dikendalikan oleh sinyal saraf.
Giulio mampu membuka dan menutup tangan itu, tetapi tidak dapat menggerakkan jari-jarinya satu-persatu.
Baca Juga : Menurut Penelitian, Diet Tinggi Lemak Mungkin Tidak Baik untuk Bakteri Usus
Ibu Giulio, Samuela Sarda, mengatakan, "Bagi banyak orang ini bisa terlihat seperti gerakan mekanis sederhana, tetapi bagi seseorang yang tidak memiliki tangan, ini adalah keajaiban."
Sarda mengatakan putranya sekarang menjadi lebih mandiri berkat lengan bionik dengan tangan yang dapat digerakkan melalui sinyal listrik.
Setelah mencoba tangan itu, dengan senang hati Giulio mengambil penggaris.
Baca Juga : Studi: Kualitas Sperma Pria Menurun Secara Global, Ternyata Ini Penyebabnya!
Dia bertanya kepada dokternya, Daniele Zenardi, "Apakah aku bisa memilikinya?."
Ini adalah pertama kalinya Giulio memakai tangan buatan robotik yang bisa aktif dan bergerak.
Sebenarnya, sejak usia beberapa bulan, Giulio sudah mengenakan tangan palsu, namun tangan tersebut tidak bisa aktif.
Cara kerja lengan prostetik yang dikendalikan
Prostetik yang melekat pada bagian tubuh manusia seringkali merupakan objek yang memungkinkan seseorang melakukan fungsi tertentu - seperti bilah untuk berlari.
Para ilmuwan sedang bekerja untuk mengembangkan prostetik yang dipersonalisasi dan dapat menanggapi perintah pemakainya.
Untukmenggunakanini, pembalut kecil ditempatkan pada kulit pasien.
Baca Juga : Mudah, Ini 3 Cara Membersihkan Karang Gigi dengan Resep Alami
Lengan prostetik initerletak di sekitar ujung otot dan di mana ujung saraf dimulai.
Bantalan mendeteksi sinyal listrik yang dihasilkan oleh saraf otot dan menerjemahkannya melalui komputer.
Untuk memicu sensor ini, pasien harus secara aktif berpikir untuk melakukan suatu tindakan.
Misalnya, untuk memberi sinyal kontraksi bisep, orang yang memakai prostetik harus berpikir tentang menekuk lengan mereka.
Dengan memahami otot-otot yang diberi sinyal oleh otak untuk berkontraksi, para ilmuwan dapat memprediksi bagaimana anggota gerak akan bergerak.
Ini kemudian diciptakan kembali oleh prostetik secara real-time, memungkinkan pemakai untuk berpikir suatu tindakan dan kemudian anggota tubuh buatan akan melakukannya.
Baca Juga : Biji Tomat: Manfaat Dan Efek Sampingnya yang Perlu Anda Ketahui!