Advertorial
Intisari-Online.com - Istana Potala, jantung ikon Buddhisme Tibet, adalah istana tertinggi di dunia.
Istana ini pernah berfungsi sebagai istana musim dingin Dalai Lama dan merupakan pusat pemerintahan Tibet.
Terletak di Lhasa, ibu kota Tibet, Istana ini sekarang berfungsi sebagai museum yang melestarikan masa lalu budaya dan merupakan Situs Warisan Dunia yang indah.
Lokasi yang Memukau
Baca Juga : Ketika Seekor Beruang Memandang Seorang Nenek yang Besarkan dan Selamatkan Nyawanya 6 Tahun Lalu
Istana Potala terletak di atas Marpo Ri (artinya 'Bukit Merah'), yang menghadap ke Lembah Lhasa dari ketinggian 130 meter.
Menurut legenda, ada sebuah gua suci di dalam bukit ini, yang dulunya merupakan tempat tinggal Avalokiteśvara (dikenal juga sebagai 'Chenrezi' dalam bahasa Tibet), seorang bodhisattva yang merupakan perwujudan welas asih semua Buddha.
Retret Musim Dingin Dalai Lama
Namun, struktur saat ini hanya dibangun pada masa pemerintahan Dalai Lama ke-5, Ngawang Lobsang Gyatso, pada abad ke-17.
Baca Juga : Singkirkan 3 Benda Penyebab Kanker Ini dari Kamar Anda, Apa Saja Ya?
Pada 1645, pembangunan istana dimulai.
Tiga tahun kemudian, Istana Putih, yang digunakan sebagai tempat musim dingin Dalai Lama, selesai.
Seluruh struktur, bagaimanapun, membutuhkan beberapa dekade untuk menyelesaikannya.
Istana Merah (yang didedikasikan untuk studi agama Buddha dan doa), misalnya, selesai hanya antara 1690 dan 1694.
Dalai Lama ke-5 tidak hidup cukup lama untuk melihat penyelesaian istana ini, karena dia telah meninggal pada 1682.
Baca Juga : Bukan Lemah Jantung, Ini Kondisi Ketika Telapak Tangan Anda Selalu Basah Karena Berkeringat
Para bhikkhu lain, takut kematiannya akan menyebabkan proyek itu ditinggalkan.
Sehingga mereka memutuskan untuk merahasiakan kematian Dalai Lama selama 10 tahun, hingga Istana Merah selesai.
Sementara itu, seorang bhikkhu yang dirasa mirip harus menyamar sebagai Dalai Lama yang telah meninggal.
Pendudukan Cina di Istana Potala
Baca Juga : Pesan Seorang Ayah: 'Jangan Biarkan Ponsel Membuat Anda Jadi Orang Tua yang Buruk Bagi Anak Anda Sendiri'
Pada tahun 1959, Pemberontakan Tibet terjadi melawan pemerintah Cina.
Pemberontakan gagal dan Dalai Lama ke-14, Tenzin Gyatso, melarikan diri ke India.
Dengan demikian, Istana Potala bukan lagi kediaman Dalai Lama.
Baca Juga : Ini 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui, Bisa Tingkatkan Fungsi Otak Juga Lho!
Selama 1960-an dan 70-an, banyak struktur keagamaan Tibet menjadi korban Pengawal Merah fanatik selama Revolusi Kebudayaan.
Namun demikian, Istana Potala selamat dari ikonoklas ini, karena dilindungi oleh pasukan Perdana Menteri Zhou Enlai sendiri.
Istana Potala diubah oleh pemerintah Cina menjadi museum negara, dan hari ini ia tetap menjadi situs ziarah yang penting, serta Situs Warisan Dunia UNESCO.
Baca Juga : Cara Mengusir Sakit Kepala Dalam 5 Menit Tanpa Obat, Cukup Pijitan Tangan