Advertorial
Intisari-Online.com – Ini adalah kisah sebuah kawasan di Oakland, Amerika Serikat.
Warga di kawasan penduduk di Jalan 11th Avenue dan East 19th bersenang hati.
Pasalnya, kasus kriminal di kawasan tempat tinggal mereka itu menurun drastis hingga 82 persen.
Hal itu terjadi seorang pria di sana memasang sebuah patung Buddha yang dibelinya di sebuah toko peralatan setempat.
Pria itu sendiri sebenatnya tidak menganut agama apapun.
Disebutkan, sebelumnya di tempat itu banyak berbagai aktivitas ilegal, tidak hanya sebagai tempat membuang sampah dan corat-coret atau vandalisasi saja.
Di tempat itu terjadi pula peredaran narkoba, perampokan, prostitusi, dan penyerangan.
Jelas saja kawasan itu jadi tidak aman bagi warga setempat.
Hingga suatu hari seorang warga di sana membeli sebuah patung Buddha setinggi 60 cm dan meletakkan di median jalan yang ada pepohonannya.
Tempat itu di ujung jalan yang bersebelahan dengan rumahnya.
Tempat itu sering dijadikan tempat pembuangan kasur bekas, sofa, dan sampah lainnya.
Membuang sampah sembarang ini juga dilakukan di tempat-tempat rindang lainnya.
Itu sebabnya Dan Stevenson mencoba melakukan sebuah improvisasi dengan meletakkan sebuah patung Buddha di sana.
Namun, dalam kasus ini efek dari patung improvisasi menjadi persoalan besar.
“Aku akan pasang juga patung Jesus di sana jika itu bisa menjaga tidak lagi dibuangnya kasur di situ."
"Karena patung itu bisa begitu kontroversial, jadi aku memilih patung Buddha yang netral,” kata Dan Stevenson setengah bercana kepada Oakland North.
Baca juga:Berikut Jadwal Pertandingan Atlet Indonesia di Asian Games 2018 Hari Selasa 28 Agustus Ini
Awalnya, ia hanya berharap kehadiran figure itu akan membawa suatu rasa ketentraman bagi kawasan pemukiman yang bermasalah itu.
Atau, harapan yang paling akhir adalah membuat orang-orang berpikir dua kali sebelum membuang sampah.
Apa yang tidak diduga oleh Stevenson adalah patung Buddha itu menciptakan sebuah efek meluas, yang hasilnya mengubah kawasan tempat tinggalnya.
Pertama-tama, kegiatan membuang sampah terhenti, yang sangat disukai banyak warga.
Kemudian efek lebih besar terjadi, karena warga mulai membersihkan sampah-sampah yang ada di tempat itu.
Para penggedar narkoba dan prostitusi pindah menjauhi tempat itu dan aksi corat-coret di dinding juga terhenti.
Bahkan sejak Stevenson memasang patung itu, tindak kejahatan di kawasan pemukiman itu menurun drastis hingga 82 persen.
Statistik dari polisi memperlihatkan antara 2012 dan 2014, laporan perampokan menurun dari 14 menjadi tiga, tindak kekerasan dari lima menjadi nol, pencurian dari delapan menjadi empat, narkoba dari tiga menjadi nol, dan prostitusi dari tiga juga menjadi nol.
Baca juga:Atlet Asal Tiongkok Jadi Viral di Twitter Setelah Tertangkap Kamera Minum Santan, Aneh-aneh Saja