Advertorial
Intisari-online.com - Ikan buntal dipercaya sebagai ikan yang berbahaya dan bisa mematikan jika sembarangan mengonsumsinya.
Namun, pernahkah Anda membayangkan sebahaya apakah ikan buntal ini jika asal di makan oleh manusia?
Mungkin dari peristiwa ini Anda bisa menemukan jawaban dari pertanyaan di atas.
Seperti dilansir dari Bastille Post pada Jumat (1/3/3019), sebah kisah keracunan ikan buntal terjadi di Hong Kong.
Baca Juga : Bermimpi Jadi Ratu, Nenek 77 Tahun Ini Duduk di 'Singgasana Es' Namun Malah Hanyut ke Laut
Kasus ini melibatkan seorang wanita berusia 69 tahun yang makan ikan buntal di rumahnya.
Menurut keterangan, ikan tersebut diberikan oleh suaminya karena memang tidak ada makanan lain di rumah.
Setelah itu, mereka memasaknya dan memakan ikan buntal tersebut.
Tragisnya, hanya sekitar 30 menit kemudian setelah makan ikan buntal, reaksi rancunya mulai bekerja.
Wanita tersebut mengalami kelumpuhan bibir, tubuh lemas, muntah, dan gagal bernafas.
Kemudian, dia dibawa ke Departemen Kecelakaan dan Darurat Rumah Sakit Tin Shui Wai untuk menjalani perawatan medis.
Kemudian ia dipindahkan ke Rumah Sakit Tuen Mun, dan dirawat di unit perawatan intensif (ICU) untuk perawatan lebih lanjut.
Berdasarkan investigasi, petugas medis menjelaskan penyebab utamanya adalah keracunan tetrodotoxin.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Tetrodotoxin adalah neurotoxin yang larut dalam air dan sangat beracun hingga memengaruhi sistem syaraf pusat.
Tetrodotoxin terutama terkonsentrasi di hati dan kulit ikan buntal.
Tetrodotoxin adalah racun tahan panas yang tidak terurai selama memasak, pengeringan udara atau pendinginan.
Keracunan tetrodotoxin dapat memengaruhi sistem pernapasan dan peredaran darah dan bisa berakibat fatal.
Saat ini tidak ada obat penawar atau antitoksin yang diketahui dapat menguraikan tetrodotoxin.
Namun petugas medis menyarankan anggota masyarakat untuk menghindari membeli dan mencuci ikan buntal sendiri.
Atau memakan ikan tidak dikenal untuk tujuan diet untuk mencegah keracunan makanan yang disebabkan oleh tetrodotoxin.
Meski demikian, bukan berarti ikan ini tidak bisa dimakan pasalnya, di Jepang ikan ini banyak dikonsumsi tetapi dengan pengolahan khusus untuk menetralisisr racunnya.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur