Advertorial
Intisari-Online.com -Memang bagi kebanyakan pemotor yang sudah cinta mati, motor enggak dianggap sekadar alat transportasi tapi juga sudah jadi bagian hidup.
Oleh karenanya, meskisudah ditawar Rp50 juta, Yamaha RX-King Cobra tahun 1995 milik Erik Tanjung yang juga pemilik bengkel dan toko spare part Bursa Karbu Jogja (BKJ)tak juga dilepas.
Pria 28 tahun ini memilih untuk mempertahankan motor 2 tak yang telah menemaninya sejak bangku SMP ini.
"Terlanjur sayang, buat klangenan, belajar otak-atik motor pertama kali ya bareng motor ini soalnya," jawabnya.
Baca Juga : RX King, ‘Motor Jambret’ yang Penuh Kenangan, Termasuk Menjadi ‘Penunjang’ Kejahatan
Bahkan, ia lebih memilih membuatkan motor modifikasi baru untuk konsumennya ketimbang harus melepas motor kesayangannya tersebut.
"Daripada beli motor saya, mending saya buatkan motor modifikasi seperti itu yang nilainya sama," ucapnya dikutip Intisari dari TribunJogja.com.
Alasan kolektor berani menawar harga tinggi rupanya juga bukan tanpa alasan.
Motor modifikasi milik Erik ini telah memiliki ubahan spesifikasi yang mumpuni untuk balap dan menggunakan part yang full racing.
Baca Juga : Terungkap, Ini Alasan Adi Bakar STNK Setelah Banting Sepeda Motor yang Ternyata Hasil Penipuan
"Seri cobra saat ini juga sedang jadi primadona, banyak yang cari, makanya harganya lumayan," katanya.
Ubahan drastis pada motor RX-King Cobra milik Erik ini tentu berkat sokongan bengkel dan toko spare part miliknya.
Kemampuan bahkan tampilan motor yang dulu banyak orang menyebut 'motor jambret' miliknya ini sudah berubah signifikan.
Erik menjelaskan bagian yang telah diubah yakni mulai dari karburatornya yang telah diganti dari standar dengan PWK 28 Sudco Fullset Intake Manifold.
Membran atau katub buluh (reed valve) juga diganti menggunakan VForce, magnet YZ racing, serta block head YZ buatan Thailand.
Untuk bagian kaki-kaki juga mendapat ubahan, shock depan menggunakan Yamaha Bison, swing arm oval kreasi Bursa Karbu Jogja, serta shock belakang dengan YSS 34 tabung. Untuk head lamp ia memasangkan lampu led custom.
Sedangkan untuk tangki yang ia pasangkan yakni tangki original RX King keluaran terakhir 2008.
"Yang paling banyak memakan biaya modif RX King saya lebih ke sektor mesin, karena spesifikasi racing semua," ujarnya.
Erik menuturkan, hasil modifikasi mesin yang digarap bengkelnya, pernah membuat RX King yang berkapasitas mesin normal 135 cc melaju hingga kecepatan 170-180 km per jam.
Kecepatan maksimal itu diterapkannya saat ada proyek oprekan dari pemilik asal Jakarta yang menghendaki kualitas untuk touring.
Harga motor RX King saat ini, kata Erik, memang tengah melambung karena motor banyak diburu menjadi barang klangenan, koleksi dan modifikasi.
"Motor ini sudah terbatas tapi peminatnya mulai bertambah terus," terangnya.
Harga tertinggi yang pernah diketahuinya terjual Rp70 juta untuk seri-seri RX-King Cobra yang masih orisinil.
Selain menerima orderan part, sehari-hari Erik juga melayani modifikasi mesin motor Yamaha RX King dengan beragam tipe dan tampilan.
"Saya tidak jualan motor, hanya bersedia membuatkan motor dengan berbagai spesifikasi, bisa spek balap, harian atau touring. Sesuai yang diinginkan," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul "Ditawar Rp 50 Juta, Pria Asal Yogyakarta Ini Tak Mau Lepas Yamaha RX King Miliknya, Apa Spesialnya?".
Baca Juga : Adi Saputra Mengamuk Banting Motor, Mengapa Emosi Bisa Berujung Destruktif?