Sangat disayangkan bahwa beberapa orang seakan-akan tak punya empati dalam melihat aksi bunuh diri orang lain itu.
Namun terlepas dari kasus ini, mengapa sebagian orang tak memiliki empati?
Meskipun manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, empati tidak datang secara alami kepada kita semua.
Beberapa orang lebih berempati daripada yang lain.
Baca Juga : BPJS Kesehatan Punya Peraturan Baru, Cermati Hal Ini Agar Status Pasien 'BPJS' Anda Tidak Gugur!
Dalam kasus yang lebih ekstrim, beberapa orang menderita Empathy Deficit Disorder (EDD).
Dilansir dari Lifehack.org, empati adalah keterampilan bawaan dan keterampilan yang dipelajari yang dibentuk oleh bagaimana kita terhubung ketika kita dilahirkan, dan lingkungan kita sendiri serta pengalaman hidup.
Untuk mengalami empati sampai batas tertentu, itu berarti bahwa kita harus berhubungan dengan emosi kita.
Orang-orang yang kurang empati mungkin dibesarkan dalam keluarga yang menghindari untuk berhubungan dengan perasaan mereka dan bahkan mengutuk orang lain karena merasakan emosi mereka.
Beberapa orang telah belajar untuk menutup perasaan mereka di awal kehidupan mereka sedemikian rupa sehingga mereka menutup hati mereka dan bahkan tidak dapat merasakan perasaan mereka sendiri.
Oleh karena itu, mereka tentu saja tidak dapat menghubungkan atau merasakan perasaan orang lain.
Akibatnya, orang-orang ini akhirnya kurang memiliki belas kasih diri, cinta diri dan terputus dari diri mereka yang otentik.
Mereka bahkan mungkin tidak menyadari bahwa pemutusan seperti itu seperti mekanisme pertahanan dari ego mereka karena jika mereka berempati, mereka perlu berhubungan dengan perasaan mereka dan merasakan rasa sakit.
Baca Juga : Jangan Pernah Lakukan 3 Hal Ini Jika Bayi Terjatuh, Salah Satunya Langsung Diangkat
Source | : | Lifehack.org,Kompas |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR