Gempa juga dirasakan sampai Bali, khususnya Kuta dan Nusa Dua dengan intensitas skala II-III MMI.
Meski gempa terasa cukup kuat, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
Hasil pemodelan juga menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.
Daryono mengatakan, hingga pukul 03.00 WIB hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi aktivitas gempa susulan (aftershock) sebanyak 3 kali dengan kekuatan kurang dari 5,0.
Gempa Malang ketiga selama 2019
"Gempa tektonik yang terjadi pagi dini hari tadi adalah gempa ketiga yang mengguncang selatan Malang sejak awal 2019," kata Daryono.
Pertama adalah gempa Malang dengan kekuatan 3,9 pada 8 Januari 2019 dengan episenter terletak di Samudra Hindia selatan Malang.
Kedua pada 14 Februari 2019 wilayah selatan Malang, Lumajang, dan Blitar Jawa Timur juga diguncang gempa tektonik dengan kekuatan 5,0.
Episenter terletak di samudra Hindia pada jarak 134 kilometer arah selatan Kota Kepanjen, Malang, dengan kedalaman 69 kilometer.
Mengingat adanya peningkatan aktivitas kegempaan di selatan malang ini maka masyarakat diimbau untuk tetap waspada.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR