Advertorial
Intisari-Online.com - Mantan presiden Republik Indonesia ke-6, Bambang Yudhoyono (SBY), mengungkapkan bahwa istrinya, Ani Yudhoyono, sedang dirawat di rumah sakit di Singapura.
Dilansir darikompas.compada Rabu (13/2/2019), Ani Yudhoyono dilaporkan terkena kanker darah.
Oleh karenanya, SBY meminta doa semua orang agar istrinya bisa segera diberi kesembuhan.
"Dengan rasa prihatin, saya sampaikan kepada para sahabat di tanah air, Ibu Animengalami blood canceratau kanker darah.”
Baca Juga : Ani Yudhoyono Terkena Kanker Darah: Ini 5 Gejala Leukemia yang Sering Diabaikan, Salah Satunya Memar
“Dan karenanya harus menjalani pengobatan dan perawatan intensif di National University Hospital Singapura," kata SBY dalam rekaman.
Diketahui, kanker darah atau leukemia merupakankanker yang memengaruhi produksi dan fungsi sel darah.
Sebagian besar kanker darah dimulai dari sumsum tulang di mana darah diproduksi.
Di mana sel-sel kanker mencegah sel-sel darah normal untuk menjalankan fungsi mereka.
Sama seperti jenis kanker lainnya, pengobatan kanker kemungkinan hanya bisa dilakukan dengan kemoterapi.
Namun beberapa waktu lalu, para peneliti mengungkapkan bahwa mereka telah menemukan cara untuk mengobati kanker darah.
Apa itu?
Dilaporkan mengkonsumsi vitamin C secara rutin bisa mencegah beragam penyakit mematikan seperti kanker darah.
Menariknya,sumber vitamin ini bisa diperoleh dari bahan-bahan yang murah dan mudah didapat, seperti lemon dan jeruk.
Baca Juga : Ani Yudhoyono Idap Kanker Darah: Wanita Ini Berhasil Sembuh Total dari Kanker Darah Berkat Kunyit
Sebuah studi baru yang dipublikasikan di jurnalNaturemenunjukkan, sel induk menyerap kadar vitamin C yang luar biasa tinggi, yang kemudian mengatur fungsi sel dan menekan perkembangan sel kanker darah atau leukemia.
“Sel induk menggunakan askorbat untuk mengatur kelimpahan modifikasi kimia tertentu pada DNA, yang merupakan bagian dari epigenome,” jelas Michalis Agathocleous, dari University of Texas Southwestern Medical Center.
“Epigenome adalah seperangkat mekanisme di dalam sel yang mengatur gen mana yang dinyalakan dan dimatikan."
"Jadi ketika sel induk tidak menerima cukup vitamin C, epigenome bisa menjadi rusak dengan cara meningkatkan fungsi sel punca, namun juga meningkatkan risiko leukemia.”
Peningkatan risiko ini sebagian terkait dengan bagaimana askorbat mempengaruhi enzim yang dikenal sebagai Tet2.
Mutasi yang menonaktifkan Tet2 merupakan langkah awal dalam pembentukan leukemia.
Penipisan askorbat dapat membatasi fungsi Tet2 dalam jaringan dengan cara meningkatkan risiko leukemia.
Namun yang terpenting, temuan tersebut lebih besar dampaknya pada pasien yang usianya lebih tua dengan kondisi prekanker umum yang dikenal sebagai hematopoiesis klonal, yang menempatkan pasien pada risiko lebih tinggi terkena leukemia dan penyakit lainnya.
Baca Juga : Mengenal Salah Satu Penyebab Kanker Darah, Penyakit yang di Derita Ani Yudhoyono
“Salah satu mutasi yang paling umum pada pasien dengan hematopoiesis klonal adalah hilangnya satu salinan Tet2."
"Hasil kami menunjukkan, pasien dengan kloreg hematopoiesis dan mutasi Tet2 harus sangat berhati-hati untuk mendapatkan 100% kebutuhan vitamin C harian mereka,” tutur Sean Morrison, Direktur di universitas tersebut.
“Karena pasien ini hanya memiliki satu salinan Tet2 yang tersisa, mereka perlu memaksimalkan aktivitas penekan tumor Tet2 residual untuk melindungi diri dari kanker,” tutup Sean.
Jika sudah tahu begitu, mengapa banyak dari kita yang masihogahmengkonsumsinya? (Moh. Habib Asyhab)
Baca Juga : Ani Yudhoyono Terkena Kanker Darah: Leukimia Dapat Dipicu oleh 3 Faktor Ini