Saat itulah seorang anak sedang membangun jalur saraf untuk menenangkan diri.
Namun, kebalikannya terjadi ketika seorang anak dengan korteks prefrontal terbelakang dimarahi, anak itu melepaskan biokimia yang membuatnya mungkin membeku.
Sebagai akibatnya, mereka mungkin akan memukul Anda atau melarikan diri, atau bahkan diam saja. Dan hal ini tidak bagus untuk pembentukan otak anak.
2. Anda gagal berkomunikasi dengan jelas
Ini mungkin terdengar agak ironis, tetapi kenyataan mengatakan demikian.
Baca Juga : Jangan Diabaikan, 8 Gejala pada Kulit Ini Merupakan 'Sinyal' dari Penyakit Serius!
Saat Anda meninggikan suara Anda pada anak, kata-kata yang Anda ucapkkan "kehilangan kredibilitas," kata artikel itu.
Hal ini membuat Anda gagal mendekati anak dengan cara yang efektif dan bermakna.
Markham mengtakan bahwa ketika orangtua berteriak, anak-anak menyetujui di luar, tetapi anak itu tidak lagi terbuka pada pengaruh Anda.
3. Anak-anak akan berpikir bahwa orang dewasa itu menakutkan
Anak-anak memang akan mengikuti apa yang Anda katakan ketika berteriak (seperti membereskan mainan mereka, dan lainnya), tetapi satu hal yang perlu Anda ingat bahwa ANda mulai terlihat menakutkan di mata mereka.
Dr. Markham sudah melakukan studi mengenai orang-orang yang berteriak yang difilmkan. Ketika itu diputar kembali, mereka tidak percaya bagaimana reaksi wajah mereka.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR