Intisari-Online.com - Mengasuh anak memang seringkali menguji kesabaran kita.
Hal itu membuat beberapa ibu berteriak-teriak dan memarahi anak mereka ketika si anak melakukan kesalahan.
Sesekali marah atau berteriak pada anak mungkin hal yang wajar, namun jika hal itu dilakukan terlalu sering, dapat membuat pengaruh buruk bagi anak.
Menurut seorang ahli, melakukan hal itu (berteriak atau marah) dapat membawa efek negatif jangka panjang pada anak-anak seperti membuat mereka lebih agresif dan lebih cemas di kemudian hari.
Baca Juga : Penelitian: Kebanyakan Nonton TV Tingkatkan Risiko Kanker Kolorektal yang Jauh Lebih Agresif
Dalam sebuah artikel Fatherly, ada topik menarik dari Dr. Laura Markham, pendiri Aha! Parenting dan penulis: 'Peaceful Parent, Happy Kids: How to Stop Yelling and Start Connecting'.
Dilansir dari Elite Readers, berikut ini adalah hal yang sebenarnya terjadi ketika Anda terlalu sering memarahi anak:
1. Mempengaruhi otak anak
Menurut Dr. Markhamberkata bahwa selama anak merasa tenang, yang menenangkan neurotransmitter (otak) merespon dengan mengirimkan biokimiawi yang menenangkan bahwa dirinya aman.
Baca Juga : 'Tekor' Rp20 Juta ke Negara Setiap Bulan, Dokter Gigi Ancam Keluar dari BPJS Kesehatan
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR