Hal ini menunjukkan bahwa mereka sangat penting bagi pemiliknya dan telah bersahabat dengan manusia sejak lama.
Semua mumi ditemukan terbaring di lantai atau peti mati yang terbuat dari tanah liat di sebuah ruang bekas reruntuhan pemerintahan Minya.
Meski mumifikasi dikaitkan dengan Mesir Kuno, praktik ini sebenarnya masih dijalankan hingga pemerintahan kerajaan Ptolemaik yang dikuasai Aleksander Agung dari 323 SM sampai 30 SM.
Baca Juga : Rakus Konsumsi Energi, China Kembangkan PLTS Mengambang Terbesar di Dunia
Pemakaman Minya sudah ditemukan sejak dilakukan penggalian pada Februari tahun lalu.
"Karena ini merupakan makam komunal, maka orang-orang yang dikuburkan di sana kemungkinan adalah kerabat borjuis," kata Pemerintah setempat.
Baca Juga : Kisah Pemilik Warung Nasi lewat Lubang di SCBD, Omzet Bisa Sampai Rp 3.000.000 Per Hari
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR