Advertorial
Intisari-Online.com - Jika Anda adalah salah satu orangtua yang suka memberikan gadget atau mainan kepada anak, sebaiknya mulai hindari hal tersebut.
Alih-alih memberikan gadget yang bisa memberikan dampak buruk bagi anak, bagaimana jika mempertimbangkan untuk berlibur bersama keluarga?
Berlibur bersama keluarga dapat berarti banyak hal untuk kebersamaan keluarga dan meningkatkan poin kebahagiaan bagi anak-anak di masa depan.
Dilansir dari Elite Readers, berikut ini adalah lima alasan utama mengapa berlibur bersama keluarga lebih penting daripada membelikan mainan untuk anak:
1.Liburan keluarga adalah investasi kebahagiaan di masa depan
Jika Anda membelanjakan uang untuk membeli mainan atau gadget mahal untuk anak, kebahagiaan yang diberikan akan bersifat jangka pendek ketika anak bosan dengan barang tersebut seminggu atau sebulan.
Lebih baik, berinfestasi dalam bepergian bersama keluarga.
Menurut psikolog dan penulis Olive James, "Liburan keluarga dihargai oleh anak-anak, baik saat ini maupun untuk waktu yang lama setelahnya dalam ingatan mereka. Jadi, jika Anda akan menghabiskan uang untuk sesuatu, cukup jelas dengan opsi mana yang lebih masuk akal."
Baca Juga : 5 Fakta yang Harus Wanita Hamil Ketahui, Jangan Abaikan Riwayat Kesehatan Keluarga
Hal itu akanmembuat kenang-kenangan dengan anak-anak Anda, menjalin ikatan dengan mereka, berbicara secara mendalam, dan berbagi kesukaan dan momen yang tak terlupakan.
Liburan dapat menyatukan keluarga, tidak akan memisahkan perhatian mereka seperti halnya mainan dan gadget.
2. Perjalanan meningkatkan perkembangan otak
Psikoterapis anak dan Direktur Pendidikan dan Pelatihan di Pusat Kesehatan Mental Anak di Inggris, Dr. Margot Sunderland mengatakan, "Apa yang kurangdipahami adalah bahwa liburan juga dapat berkontribusi pada perkembangan anak."
Baca Juga : Ilustrasi Ini Dianggap Paling Pas Menggambarkan Sosok 'Ibu-ibu Zaman Now', Setuju?
Bepergian bersama keluarga dapat mengaktifkan sejumlah area penting di otak, terutama sistem 'bermain dan mencari' pada anak-anak.
Mengaktifkan sistem ini dapat "membawa pertumbuhan dan pendewasaan otak di lobus frontal, bagian terpenting dari otak yang terlibat dalam fungsi kognitif, kecerdasan sosial, dan perilaku yang diarahkan pada tujuan, yang dapat bertahan seumur hidup," kata Dr. Sunderland.
3. Liburan keluarga menghilangkan stres baik bagi orangtua maupun anak-anak
Sebuah survey tahun 2015 yang melibatkan 754 anak menemukan bahwa 79 persen anak-anak berusia antara 8 hingga 14 tahun secara teratur mengalami stres.
Di sisi lain, 77 persen melaporkan tidak adanya stres pada anak-anak setiap kali orangtua nereka menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka.
Baca Juga : 7 Makanan Pembawa Keberuntungan Saat Imlek, Maknanya Mendalam!
"Orangtua yang ingin membantu anak-anak mereka mengurangi stres harus mempertimbangkan untuk menggunakan hari liburan," kata laporan itu lebih lanjut.
Hal tersebut disetujui oleh Dr. Lotte Bailyn, profesor emerita di MIT Sloan School of Management AS dengan mengatakan, "Hubungan yang baik muncul dari sekadar berinteraksi dengan orang-orang di keluarga kami di bawah kondisi yang tidak terlalu tertekan."
4. Kenangan yang berasal dari liburan berfungsi sebagai pemicu kebahagiaan
Dalam sebuah survey di Inggris, 49 persen orang melaporkan ingatan terindah mereka selama liburan keluarga.
Sepertiga bahkan dengan jelas mengingat detail liburan keluarga sejak kecil.
Lebih jauh lagi, seperempat responden sering mengemukakan ingatan tentang masa-masa bahagia ini untuk membantu menghadapi masa-masa sulit.
5. Mengambil foto membuat orang lebih bahagia
Penelitian dari Yale School of Management menunjukkan bahwa "tindakan mengambil gambar saat liburan meningkatkan keterlibatan orang dengannya dan menikmati aktivitas apa pun yang mereka ikuti."
Foto-foto keluarga yang diambil saat berlibur tersebut nantinya akan menjadi momen yang akan selalu diingat sampai kapan pun.
Baca Juga : Ini Alasan Mengapa Muncul Rasa Gatal di Sekitar Luka yang Mengering, Tapi Jangan Digaruk!