Intisari-Online.com - Pembangunan smart city di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia saat ini terus bergulir.
Hal ini bisa dilihat dari Gerakan Menuju 100 Smart City 2018 yang melibatkan 50 kota/kabupaten di Indonesia.
Melalui gerakan ini, pemerintah kota/kabupaten diharapkan memiliki masterplan terkait smart city yang bisa diimplementasikan dalam tahun-tahun mendatang.
Memiliki masterplan tentang smart city ini penting karena akan menjamin inisiatif yang efektif dan berkelanjutan.
Baca Juga : Pria Ini Terkejut Ketika Mengetahui Selama Ini Ada Jenazah di Bawah Kolong Tempat Tidurnya
Hal ini diungkapkan Arya Damar (Direktur Utama Lintasarta) di sela-sela penutupan Gerakan Menuju 100 Smart City 2018 beberapa waktu lalu.
“Saat ini, masih banyak daerah yang membangun infrastruktur dulu. Padahal, yang paling penting itu adalah masterplan” ungkap Arya.
“Dengan master plan, pemerintah daerah punya perencanaan atau roadmap dalam mengembangkan smart city” ungkap Arya.
Selain itu, master plan juga menjamin program yang telah disiapkan akan tetap berkelanjutan meskipun nantinya terjadi pergantian pemimpin daerah.
Baca Juga : Gaji Rp771 Juta per Tahun, Inilah 7 Fakta Terkait Tukang Las Bawah Air yang Jarang Diketahui Orang
Meningkatkan Ekonomi
Saat menyusun master plan smart city, faktor penting yang harus dipikirkan adalah integrasi data. Dengan memiliki satu sumber data yang akurat, pemerintah daerah bisa mendapatkan informasi yang tepat.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR