Advertorial

Malaysia Dicoret Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia karena Tolak Atlet Israel, Mahathir: Israel Itu Negara Penjahat

Intisari Online
,
Ade S

Tim Redaksi

Komite Paralimpiade Internasional (IPC) mengumumkan pencoretan setelah Malaysia menolak atlet Israel berlaga dalam Kejuaraan Dunia Para Renang.
Komite Paralimpiade Internasional (IPC) mengumumkan pencoretan setelah Malaysia menolak atlet Israel berlaga dalam Kejuaraan Dunia Para Renang.

Intisari-Online.com -Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menanggapi pencoretan negaranya sebagai tuan rumah kejuaraan renang difabel.

Komite Paralimpiade Internasional (IPC) mengumumkan pencoretan setelah Malaysia menolak atlet Israel berlaga dalam Kejuaraan Dunia Para Renang.

Turnamen tersebut rencananya bakal dihelat di Kuching pada 29 Juli hingga 4 Agustus, dan menjadi kualifikasi Paralimpiade 2020 di Tokyo.

Baca Juga : Lika-liku Tarian Rakyat Israel, dari Simbol Penyatuan hingga Pembebasan

Dilansir AFP Selasa (29/1/2019), Mahathir menuliskan catatan berisi berbagai contoh perlakuan yang dianggap tidak adil dari Israel kepada Palestina.

"Israel adalah negara penjahat dan layak untuk dikecam," kata PM berjuluk Dr M itu dalam tulisannya Senin malam (28/1/2019).

PM 93 tahun itu menegaskan, Malaysia mempunyai hak untuk melarang setiap orang yang mempunyai paspor Israel untuk masuk.

Baca Juga : Yerusalem Punya siapa?Begini Sejarah Yerusalem sejak berdirinya Israel

"Karena itu, jika dunia mengecam keputusan kami, maka kami juga berhak untuk menyebut mereka sebagai munafik," ujar Mahathir.

Setidaknya 245 orang Palestina terbunuh ketika bentrok dengan otoritas keamanan Israel sejak Maret 2018. Kebanyakan mereka tewas ketika berunjuk rasa.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Hamas sebagai pihak yang mengatur protes itu, dan berkilah aksi pasukannya demi mempertahankan perbatasan.

Sementara itu, perenang Polandia Bart Kizierowski yang tampil dalam empat Olimpiade menarik diri sebagai pelatih Malaysia.

Pengunduran diri itu sebagai bentuk protes karena Kuala Lumpur melarang atlet Israel untuk berlaga dalam kejuaraan renang.

"Tidak ada tempat bagi hal itu (politik) di olahraga," kata Kizierowski dalam unggahan di Facebook. The Star memberitakan, Malaysia langsung mengumumkan pengganti.

Baca Juga : Cinta Abadi Kaum Yahudi untuk Israel: Rela Menjadi Minoritas Asal Tetap Tinggal di Tanah Israel

Lebih lanjut, Presiden IPC Andrew Parsons berkata negara yang berminat menjadi tuan rumah harus mengajukan diri paling lambat pada 11 Februari mendatang.

Parsons mengatakan kepada BBC bahwa IPC tengah bekerja dengan sejumlah calon tuan rumah dan yakin kejuaraan akan berlangsung sesuai jadwal.

(Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Malaysia Dicoret Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Renang Difabel, Ini Tanggapan Mahathir".

Baca Juga : Ditawar Rp1 Triliun Oleh Israel, Pria Palestina Ini Menolak untuk Menyerahkan Rumahnya, Ini Alasan di Baliknya

Artikel Terkait