Advertorial

Ingin Singkirkan Selulit? Yuk, Konsumsi Teh Ini, Simak Cara Membuatnya!

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Ade S

Tim Redaksi

Berkat sifat diuretik dalam bahan-bahannya, teh ini sangat cocok untuk menghilangkan retensi cairan dan mengurangi selulit.
Berkat sifat diuretik dalam bahan-bahannya, teh ini sangat cocok untuk menghilangkan retensi cairan dan mengurangi selulit.

Intisari-Online.com - Berkat sifat diuretik dalam bahan-bahannya, teh ini sangat cocok untuk menghilangkan retensi cairan dan mengurangi selulit.

Perlu diketahui bahwa selulit disebabkan oleh pembentukan timbunan lemak di bawah kulit Anda.

Ini menyebabkan tampilan lesung pipit yang dapat Anda lihat sekilas.

Umumnya dikenal sebagai "sindrom kulit jeruk" ini adalah salah satu masalah kecantikan yang sangat mempengaruhi wanita.

Baca Juga : 7 Desa Ini Tersembunyi di Tempat yang Sangat Sulit Dibayangkan, Salah Satunya Ada di Kawah Gunung Berapi

Selulit terkait dengan perubahan hormon, namun juga diakibatkan kelebihan berat badan, diet buruk, dan masalah limfatik.

Untungnya, di luar diet dan olahraga, ada beberapa perawatan pelengkap untuk melawan selulit.

Di antaranya, kami menemukan bunga artichoke dan teh daunpaku ekor kuda.

Saat ditambahkan ke dalam diet Anda, minuman ini akan sangat membantu kulit Anda terlihat lebih kencang dan cantik.

Baca Juga : Dulu Dicampakkan, Kini Buah Ceplukan Jadi Buruan, Harganya Selangit!

Artichoke dan teh paku ekor kuda yang melawan selulit

Teh artichoke dan paku ekor kuda adalah teh detoksifikasi yang membantu Anda menambah makanan.

Ini mengurangi tampilan selulit di area seperti kaki dan perut Anda.

Bahan-bahan ini membantu meningkatkan pembakaran lemak tubuh Anda.

Baca Juga : Riset: Wanita yang Tinggal Bersama Mertua 3 Kali Lebih Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebagai hasilnya, mereka juga sangat membantu dalam hal penurunan berat badan.

Manfaat artichoke

Artichoke merupakan sumber penting vitamin, mineral, dan seratIni memiliki sifat diuretik yang melawan retensi cairan penyebab selulit.

Baca Juga : Daun Kelor, Terkenal Lewat Ungkapan, Punya Manfaat Menjanjikan, Termasuk Jadi Azimat Kesaktian

Vitamin C dan E-nya mengurangi efek negatif dari stres oksidatif. Mereka juga mencegah penuaan dini.

Manfaat paku ekor kuda

Ekor kuda adalah salah satu tanaman obat yang membantu tubuh Anda melakukan detoksifikasi.

Baca Juga : BPJS Kesehatan Tak Lagi 100% Gratis, Ini Rincian Biaya yang Harus Ditanggung Peserta Jika Berobat atau Dirawat

Tanaman ini memiliki sifat diuretik dan antioksidan. Ini meningkatkan produksi urin Anda. Peningkatan produksi urin ini menghilangkan kelebihan garam mineral dan racun yang menumpuk di ginjal Anda.

Ini juga membantu meningkatkan sistem limfatik dan sirkulasi Anda.

Dan, itu mencegah gangguan dalam proses yang mengurangi timbunan lemak di tubuh Anda.

Bagaimana cara membuat teh artichoke dan paku ekor kuda ini?

Baca Juga : Salut, dengan Gaji Pas-pasan, Anggota Brimob Ini Berhasil Hidupi 79 Anak Yatim Selama Lebih dari 11 Tahun

Perlu diingat bahwa ini bukan obat ajaib sehingga Anda harus menunggu beberapa hari untuk melihat hasilnya.

Bahan:

  • 1 artichoke
  • 2 gelas air
  • 2 sendok makan ekor kuda
  • 1 sendok teh jus lemon
Caranya:

Potong artichoke dan rebus dengan air dalam panci.

Saat sudah mendidih, kecilkan api dan tambahkan daun paku ekor kuda.

Biarkan mendidih selama 2 atau 3 menit dan matikan.

Baca Juga : Tenang, Ternyata Ada Penjelasan Medis Kenapa Pria Cenderung Punya Perut Buncit

Setelah teh mendingin selama 10 hingga 15 menit, saringlah. Kemudian tambahkan satu sendok teh jus lemon.

Cara meminumnya

Minumlah secangkir teh ini di pagi hari dan sekali lagi di malam hari.

Minumlah selama 2 minggu berturut-turut, berhenti selama seminggu, lalu mulai minum lagi.

Secara opsional, Anda dapat menambahkannya ke dalam diet Anda. Jika Anda melakukan ini, minumlah setidaknya 3 kali seminggu.

Seperti yang Anda lihat, kombinasi bahan dalam teh alami ini sangat cocok untuk melawan kelebihan berat badan dan selulit.

Baca Juga : Kutub Magnet Bumi Bergeser, Ilmuwan pun Khawatir, Bagaimana dengan Indonesia?

Artikel Terkait