Advertorial

Hati-hati Struk Dari Mesin Kasir Ternyata Memiliki Kandungan Bahan Kimia Pemicu Kanker!

Afif Khoirul M
Adrie Saputra
Afif Khoirul M
,
Adrie Saputra

Tim Redaksi

Hingga 90 persen struk pembayaran melalui mesin kasir, ternyata mengandung bahan kimia penyebab kanker.
Hingga 90 persen struk pembayaran melalui mesin kasir, ternyata mengandung bahan kimia penyebab kanker.

Intisari-online.com - Hingga 90 persen struk pembayaran melalui mesin kasir, ternyata mengandung bahan kimia yang bisa menyebabkan kanker.

Melansir dari Dailymail pada Selasa (15/1/2019), struk sebagian besar menggunakan tinta yang bisa memudar seiring waktu dibuat dengan kertas thermal yang mengandung BPA (bisphenolA).

Peneliri menunjukkan bahwa bahan kimia tersebut, dapat menyebabkan kanker yang tergantu pada hormon dan sebelumnya dikaitkan dengan infertilitas, autisme, ADHD, obesitas, diabetes tipe 2, kelahiran prematur dan awal pubertas.

Sudah ada kekhawatiran publik yang terpapar BPA, yang sering ditemukan dalam plastik.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Oleh karena itu, sebaiknya kita menghindari menyimpan struk di dalam dompet mobil atau di manapun menurut Professor Nicolas Olea, dari Universitas Granada, Spanyol.

BPA dalam kandungan ini akan membuat tulisan terlihat lebih gelap meski tanpa menggunakan tinta, dan juga ditemukan dalam botol plastik dan wadah makanan.

Penelitian internasional yang dipimpin oleh Universitas Granada, menganalisis 112 penerimaan dan tiket kertas termal dari Brazil, Spanyol, dan Prancis.

"Kita dapat mengenali jenis kertas ini karena langsung berubah menjadi hitam jika kita meletakkannya dekat dengan sumber panas seperti, misalnya, korek api," kata Profesor Olea.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Para peneliti memperingatkan, bahwa kita harus berhati-hati dalam menangani struk.

Para ilmuwan telah mencari alternatif untuk secara bertahap menggantikan BPA dalam berbagai item.

BPS dirancang sebagai pengganti setelah kekhawatiran tentang efek senyawa plastik terhadap kesehatan manusia.

Perancis menggunakan BPS sebagai pengganti tanda terima.

Namun, para ilmuwan juga tidak setuju dengan bahan kimia ini, percaya bahwa BPS juga merupakan pengganggu hormon.

Baca Juga : Anda Selalu Merasa Kehausan? Ini 5 Kemungkinan Alasan Mengapa Anda Sering Haus!

"Sayangnya, BPS juga merupakan pengganggu endokrin, dan ketekunan lingkungannya lebih besar dari BPA, jadi itu bukan pilihan yang valid," kata Profesor Oleo.

Para peneliti menyarankan orang-orang 'menolak' kuitansi kertas sampai langkah-langkah kesehatan masyarakat diambil.

Mencatat bahwa pemerintah Spanyol berjanji untuk menghapus BPA dari kwitansi pada tahun 2020.

Temuan serupa diterbitkan oleh organisasi nirlaba yang berpusat di Michigan, The Ecology Center pada Januari 2018.

Baca Juga : Kisah Astrid, Penakluk Ular yang Mengaku Pernah Terkena 'Guna-guna' Akibat Tidur dengan Ular Piton

Tim ini menganalisis 207 penerimaan kertas dari berbagai bisnis yang dikumpulkan antara Januari dan April 2017.

Termasuk toko kelontong dan peralatan rumah tangga, pompa bensin, teater, perpustakaan, dan usaha kecil independen nasional.

Artikel Terkait