Sebagian besar kematian akibat kanker payudara disebabkan oleh kanker yang menyebar secara lokal dan membentuk tumor baru di bagian tubuh lainnya.
Christofori dan timnya menyelidiki proses molekuler EMT yang meningkatkan plastisitas dalam sel kanker payudara untuk memungkinkan metastasis.
Dengan menggunakan sel manusia dan model tikus, mereka menemukan bahwa mereka dapat mengeksploitasi plastisitas ini dan memaksa sel kanker untuk berubah menjadi sel lemak dengan kombinasi senyawa tertentu.
Baca Juga : Kanker Payudara pada Pria Sangat Langka Terjadi, Tetapi Pria Ini Malah Mengalaminya Dua Kali
Sel-sel lemak yang baru terbentuk sangat mirip dengan sel-sel lemak normal dan tidak dapat membelah dan berkembang biak.
Para penulis mencatat bahwa ini menyebabkan "represi invasi tumor primer dan pembentukan metastasis."
Senyawa dalam kombinasi tersebut adalah obat diabetes rosiglitazone dan trametinib, obat yang dapat menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel tumor.
Baca Juga : Ibu Chelsea Islan Pernah Idap Kanker Payudara, Ini Faktor Penyebab Kanker Payudara
Para peneliti juga menunjukkan bahwa, dalam banyak hal, karena plastisitasnya yang tinggi, sel-sel kanker payudara menyerupai sel-sel induk.
Menjelajahi kesamaan ini bisa menjadi jalan berbuah untuk penelitian lebih lanjut.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR