Advertorial
Intisari-online.com - Seorang ibu tiga anak dibawa ke rumah sakit jiwa setelah tumor di ovariumnya memicu kondisi otaknya.
Hal itu membuatnya halusinasi dan karakternya menjadi berubah-rubah.
Melansir dari Dailymail pada Senin (14/1/2019), wanita bernama Lorina Gutirrez(39) menderita kejang dan jantungnya berhenti berjalan.
Dia juga kehilangan kemampuan untuk berjalan, berbicara dan makan sendiri karena penyakitnya ini.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Dokternya mengira dia mengalami ganguan syaraf dan suaminya Stephen (42) mengiranya mengalami kesurupan dan kerasukan roh jahat oleh karenanya dia menyiramnya dengan air suci.
Meski demikian, baik dokter maupun suaminya, semuanya salah mendiagnosis penyakitnya.
Ternyata dia menderita pembengkakan otak langka yang disebut autoimun ensefalitis.
Kondisi tersebut memicu pertumbuhan besar pada salah satu indung telurnya.
Ensefalitis autoimun adalah penyakit serius di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan dalam hal ini, tumor Gutierrez menyerang otak seseorang.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Menurut International Autoimmune Encephalitis Society, kondisi ini mempengaruhi sekitar 90.000 orang dari seluruh dunia setiap tahunnya.
Perubahan tiba-tiba yang terjadi pada Gutierrez membuat dokter dan suaminya kebingungan dengan perubahan karakternya yang tiba-tiba.
"Selama beberapa hari, suami saya mengatakan bahwa sikap saya benar-benar berubah," katanya.
"Aku tidak ingat ini, tetapi dia bilang aku takut dan aku khawatir ada kamera di rumah," jelasnya.
Baca Juga : Pria Ini Berhasil Ungkap Identitas Aslinya Setelah Melihat Foto Masa Kecilnya di Situs Orang Hilang
"Aku bilang padanya kita harus mencabut mereka.Saya terus berusaha melarikan diri dan keluar dari rumah," tambahnya.
Situasinya sempat berubah menjadi krisis ketika Gutierrez mencoba meninju suaminya selama penilaian medis.
Karena hal itu, petugas medis sampai mengirimnya ke unit psikiatri.
"Para dokter mengira mungkin dia mengalami depresi atau gangguan syaraf dan saya mempercayainya," kata Gutierrez.
"Selama konsultasi psikiatrinya, dia mengambil ancang-ancang padaku dan kami harus menahannya, itu sangat tidak wajar," lanjutnya.
"Saat itulah dia dirawat di rumah sakit jiwa.Pada satu titik saya dilemparkan sedikit air suci padaku," tambahnya.
Bahkan suaminya membandingkan perilaku mengerikan istrinya dengan film horor tahun 1973, The Exorcist, sambil bercanda.
"Setelah itu, keluarga saya mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak akan terkejut jika kepalanya mulai berputar setelah saya melakukan itu," katanya.
Ketika berada di rumah sakit jiwa, dokter menyadari bahwa gejala Nyonya Gutierrez disebabkan oleh sistem kekebalan tubuhnya yang menyerang otaknya.
Dan saat itulah mereka menemukan tumor setinggi 15 cm di salah satu indung telurnya.
Ensefalitis autoimun dapat terjadi akibat pertumbuhan karena tubuh memproduksi antibodi untuk mengatasi tumor tetapi mereka bereaksi berlebihan dan memengaruhi otak.