Kapolda Sulut Terkejut
Kapolda Sulut yang baru, Irjen Pol R Sigid Tri Hardjanto, kaget saat mendengar ada warga Sulut yang diterkam buaya.
"Wah, di mana? Di mana itu, kapan kejadiannya coba saya teliti dulu," ujar kapolda saat diberi kabar oleh wartawan usai kunjungan di Kantor Komisi pemilihan umum (KPU) Provinsi Sulut, Jumat (11/1/2019).
Didampingi Kabid Humas Kombes Pol Ibrahim Tompo, Kapolda Sigid menyatakaan, "Perintahkan jajaran saya untuk meneliti informasi tersebut karena saya belum tahu itu."
Seperti diberitakan sebelumnya, Deasy Tuwo (44), Kepala Laboratorium CV Yosiki, ditemukan tewas mengenaskan di kandang buaya peliharaan atasannya, di Desa Ranowangko (wilayah Tanawangko), Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, Sulut, Jumat (11/1/2019) siang.
CV Yosiki merupakan perusahaan pembibitan mutiara milik warga Jepang bernama Mr Ochiai.
Jasad korban pertama kali ditemukan sudah tak bernyawa oleh rekan sekerjanya, Erling Rumengan (37).
Isi perut, dada, hingga tangan kanan korban sudah dicabik buaya yang berusia 30 tahun bernama Merry itu.
Dijelaskan kapolda, pada prinsipnya siapa saja yang karena tindakan atau perbuatannya telah menyebabkan orang lain terluka atau bahkan kehilangan nyawanya, ada regulasi yang mengaturnya.
Kapolda menyatakan pihaknya akan melihat kronologi kejadiannya seperti apa. (Tribunmanado.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Buaya Empat Meter Mangsa Manusia yang Memberinya Makan, Tubuhnya Tinggal Separuh Ditemukan
Source | : | Tribun Manado |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR