Selain itu, para peneliti mempertimbangkan Studi Kesehatan Genome Wanita, yang memungkinkan mereka untuk mengakses informasi yang relevan tentang susunan genetik peserta WHS.
Akhirnya, para peneliti memverifikasi temuan mereka melalui Alpha-Tocopherol, Beta-Carotene Cancer Prevention Study, yang juga meneliti efek vitamin E pada risiko kanker.
Para peneliti menemukan bahwa variasi tertentu dalam gen yang disebut "COMT" bertanggung jawab atas dampak vitamin E pada risiko kanker - baik itu berkurang atau meningkat untuk individu.
Baca Juga : Tidak Semua orang Membutuhkan Suplemen Vitamin, Jangan Sampai Asal Konsumsi Ya...
COMT mengkodekan produksi enzim yang disebut "catechol-O-methyltransferase" (COMT), yang memengaruhi cara tubuh seseorang memproses vitamin E.
Secara khusus, mereka juga menjelaskan, varian COMT yang paling banyak diketahui oleh peneliti memiliki tiga varian berbeda yang terdiri dari alel yang berbeda: bertemu / bertemu, val / bertemu, dan val / val.
Tim mencatat bahwa individu yang memiliki varian val / val COMT cenderung memiliki enzim COMT yang lebih aktif dibandingkan dengan orang-orang dengan alel bertemu / bertemu. Faktanya, enzim tersebut tiga hingga empat kali lebih aktif.
Baca Juga : Pintar-pintarlah Memilih Suplemen saat Puasa, Suplemen yang Salah Justru Membuat Kita Lapar
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR