Informasi itu mengatakan bahwa sekitar 331 SM di Irak utara, Alexander the Great berhadapan langsung dengan pemimpin Persia Darius III.
200.000 pasukan Persia dengan 15 gajah perang Asia tidak dapat mengatasi taktik Alexander dan setelah ia menguasai Babel, penggunaan gajah perang meluas ke barat Persia.
Langsung relevan dengan cerita ini, pada 217 SM Antiokhus III, pemimpin Seleucid mengumpulkan sepasukan 62.000 infantri, 6.000 kavaleri, dan 102 gajah perang.
Pasukan itu bertemu Ptolemeus IV pada pertempuran Raphia di Palestina.
Baca Juga : Terkenal Brutal, Ini 6 Makanan yang Dikonsumsi Viking, Termasuk Telur Camar Liar
Ptolemeus IV memimpin 70.000 infantri, 5.000 kavaleri, dan 73 gajah yang akhirnya mengalahkan Seleucid.
Sementara benteng yang baru ditemukan ini menawarkan informasi kepada ahli iklim, ahli hidrologi, sejarawan militer, dan spesialis dalam perdagangan dan ekonomi kuno, bagi pembaca yang lebih berbelas kasih itu adalah tempat suci bagi sejarah mengerikan dalam membesarkan dan melatih gajah.
Baca Juga : Kisah Kegilaan Kaisar Roma: Menjadi 'Monster' Setelah Dia 'Mencicipi Darah Manusia'
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR