Intisari-Online.com - Raja Malaysia mengeluarkan keputusan yang disebut kali pertama dalam sejarah negara itu, yaitu turun takhta.
Sultan Muhammad V dari Kelantan memilih untuk mengundurkan diri sebagai Yang Dipertuankan Agong ke-15 pada Minggu (6/1/2019), sebelum masa kekuasaannya berakhir.
Keputusannya itu sekaligus mengakhiri berbagai spekulasi yang mencuat selama beberapa pekan terakhir.
Sebelum turun takhta, dia mengambil cuti medis dan dilaporkan menikah dengan mantan ratu kecantikan Rusia berusia 25 tahun.
Baca Juga : 7 Manfaat Luar Biasa Baking Soda untuk Rambut, Kulit, hingga Gigi
AFP mewartakan, keputusan pria berusia 49 tahun itu merupakan kali pertama bagi seorang raja Malaysia untuk mundur dari jabatan lima tahunnya.
Penguasa kerajaan di Malaysia kini akan menggelar pertemuan untuk memutuskan raja berikutnya.
Malaysia merupakan negara monarki konstitusional, dengan aturan unik. Takhta akan berpindah tangan setiap lima tahun sekali di antara penguasa sembilan negara bagian Malaysia, yang dipimpin kerajaan Islam selama berabad-abad.
Sistem semacam ini telah ada sejak merdeka dari Inggris pada 1957.
Baca Juga : Ingin Sukses Meniti Karier? Yuk Intip 8 Rahasia Sukses Bos-bos Besar di Indonesia
Kontroversi
Pejabat kerajaan di Malaysia tidak memberikan alasan mengenai langkah Sultan Muhammad V untuk mundur.
Namun, tanda tanya dan perdebatan terus beredar atas pemerintahannya sejak sang raja mengambil cuti untuk perawatan medis pada November lalu.
Baca Juga : Panjang Jari Tangan Kita Bisa Ungkap Kepribadian Kita Lho, Yuk Dicoba!
Laporan dari media Inggris dan Rusia menyebutkan, dia telah menikah dengan mantan Miss Moscow, Oksana Voevodina, di Rusia dalam upacara yang mewah.
Upacara pernikahan yang rahasia itu dilaporkan digelar pada 22 November 2018 di Barvikha, sebuah desa mewah di Moskwa yang dihuni oleh kaum elite Rusia.
Pernikahan berlangsung meriah dengan menggabungkan tradisi kedua negara dan menghidangkan makanan halal tanpa menyajikan alkohol.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR