"Kami diberi tahu bahwa ayah mungkin akan menderita kematian otak," cerita Preston.
"Jadi mereka menyarankan untuk mematikan seluruh alat pendukung kehidupannya dan kami setuju."
"Sebelum alat dimatikan, saya dan keluarga mengucapkan selamat tinggal dan berterima kasih atas segala hal yang pernah ayah lakukan untuk kami."
Ketika semua monitor dimatikan, seluruh keluarga meneteskan air mata. Dan mereka pun bersiap melakukan proses pemakaman.
Dan di saat itulah keajaiaban datang.
Ketika dokter menyerah dan ketika keluarga mengikhlaskannya, nyatanya Scott tak pernah menyerah pada kehidupannya.
Menurut dokter yang bertugas, setelah keluarga meninggalkan rumah sakit, Scott kembali bernapas.
Jadi, keluarga yang tengah mempersiapkan layanan pemakaman tersebut kembali ke rumah sakit.
Tak hanya bisa bernapas kembali, Scott telah sadar sepenuhnya.
Baca Juga : Kane Tanaka Ungkap Rahasia Berumur Panjang hingga 113 Tahun dan Tetap Bugar
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR