Advertorial

Mengungkap Tabir Bagaimana Bisnis Prostitusi Online Berjalan, Salah Satunya Menggunakan Twitter

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Beberapa waktu ini sedang ramai berita tersiar mengenai penangkapan Vanessa Angel, mantan aktris FTV ini tertangkap atas kasus prostitusi online.
Beberapa waktu ini sedang ramai berita tersiar mengenai penangkapan Vanessa Angel, mantan aktris FTV ini tertangkap atas kasus prostitusi online.

Intisari-online.com - Beberapa waktu ini sedang ramai berita tersiar mengenai penangkapan Vanessa Angel, aktris FTV ini tertangkap atas kasus prostitusi online.

Hal ini mengindikasikan bahwa, bisnis esek-esek memang secara terselubung ada dan beredar di dunia maya.

Mungkin bagi orang awam sedikit mengetahui bahwa, bisnis ini secara diam-diam berjalan tanpa diketahui oleh orang-orang pada umumnya.

Hal ini mengingatkan pada beberapa waktu lalu mengenai penjelasan Kepala Subdit II Direktorat Reskrimsus Polda Jateng, AKBP Teddy Fanani, yang menyatakan kasus itu bukan fenomena baru.

Baca Juga : Seorang Pegawai Huawei Menerima Hukuman Akibat Membuat Tweet dengan Menggunakan iPhone

Menurutnya, modusnya kekinian karena bermula melalui Twitter berlanjut dengan percakapan melalui Blackberry Messenger atau WhatsApp.

Yah, fenomena ini bisa dikatakan sebagai bentuk prostitusi yang lebih modern dengan memanfaatkan media sosial sebagai perantara.

Polisi masih menganalisis alasan para mucikari lebih memilih Twitter daripada Facebook sebagai media publikasi penyedia jasa prostitusi.

Oleh karena itu, penjelasan seorang pekerja seks komersial (PSK) online berikut ini mungkin bisa menjadi petunjuknya.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

AM (24) mengaku memilih jasa alter (joki akun media sosial) Twitter untuk memuluskan penghasilannya dalam bisnis prostitusi.

"Saya itu gaptek (gagap teknologi). Tahunya cuma pakai Line (aplikasi messenger)," terang pemandu karaoke di kawasan Bandungan, Kabupaten Semarang, tersebut, Rabu (10/5/2017) seperti dilansir dari Tribunnews.com.

Mereka bersama-sama menyewa jasa alter yang dipercaya. "Ada deh namanya, mau tahu saja. Ada fee sendiri untuk si alter dalam tiap transaksi," imbuh perempuan tersebut.

Teknisnya, si alter membuat akun di Twitter menggunakan foto AM.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Informasi diri dilengkapi sesuai ciri-ciri fisik AM. Sebagai contoh data tinggi dan berat badan, ukuran payudara, tarif sewa, dan gaya-gaya bercinta.

"Saya diminta memperbarui unggahan foto yang seksi, minim seminggu sekali. Itu untuk update di Twitter," kata AM.

Mengapa memakai Twitter, bukan medsos lain semisal Facebook atau Instagram?

"Pilih Twitter itu karena fotoku gak dipajang full wajah, cuma badan. Jadi aman tak ketahuan. Setelah itu, ngobrolnya dengan klien lewat Line," paparnya.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Beberapa teman AM menggunakan BlackBerry Messenger atau WhatsApp untuk melanjutkan percakapan di Twitter.

Tak semua calon pengguna jasanya dilayani AM. Dia menegaskan hanya mau melayani klien yang tampan.

Beberapa calon pelanggan pernah ditolak lantaran tidak sesuai selera.

"Bercinta, ya, pilih-pilih, saya realistis. Soalnya sudah ada job jadi LC. Jadi tiap ada order, alternya harus kirim foto wajah si pria dulu ke Line saya," beber dia.AM mematok tarif bercinta minim Rp 1 juta.

Baca Juga : Sia-sia! Pemburu Harta Karun Telah Habiskan 2 Abad Mencari Harta Tersembunyi Napoleon di Tempat yang Salah

Pembayaran wajib melalui rekening bank. Dia juga memberlakukan sistem down payment sebagai tanda jadi.

Perempuan bertubuh bongsor ini menyatakan akan berhenti dari dunia prostitusi bila ada pria yang bersedia menikahi sekaligus menafkahi.

*Artikel ini pernah tayang di Intisari OnlinePSK Di Semarang Go Digital, Lebih Suka Twitter Ketimbang Facebook

Artikel Terkait