Advertorial

Orangtuanya Beri Pola Makan Diet Vegan, Bayi Ini Malah Alami Cedera dan Berpotensi Kembangkan Penyakit

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Pasangan suami istri mengaku memberi makan putrinya dengan menu diet vegan terbatas, akibatnya hal ini terjadi pada tubuh bayinya.
Pasangan suami istri mengaku memberi makan putrinya dengan menu diet vegan terbatas, akibatnya hal ini terjadi pada tubuh bayinya.

Intisari-online.com - Pasangan suami istri mengaku memberi makan putrinya dengan menu diet vegan terbatas.

Akibatnya bukan menjadi sehat, tetapi bayi ini justru mengalami cedera serius dan berpotensi mengembangkan penyakit rakhitis.

Melansir dari Metro pada Senin (24/12/2018), kedua orang tua yang tak disebutkan namanya ini memberi gandum susu beras untuk sarapan.

Terkadang pada saat makan malam menu makananya juga sama. Karenanya, anak gadis tersebut mengembangkan rakhitis.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Rakhitis adalah penyakit tulang degeneratif yang disebabkan oleh malnutrisi sebagai akibat dari diet, seperti dikatakan oleh pengadilan.

Orangtuanya yang berasal dari Sydney, Australia mengaku bersalah karena tidak mampu menyediakan anak dan menyebabkan masalah serius pada anaknya.

Sang ibu juga mengatakan kepada ahli gizi bahwa rumah sakit dan seluruh keluarganya mengikuti diet vegan bahkan putrinya yang masih bayi juga terlibat.

Pada umumnya mereka makan dengan satu cangkir gandum dengan susu beras dan setengah pisang pada pagi hari.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Dia juga kadang memberi sepotong roti panggang dengan selai atau selai kacang untuk makan siang.

Sedangkan untuk makan malam, ia akan memberi nasi atau kentang dengan tahu, tetapi gadis malang ini mungkin hanya diberikan gandum lagi.

Para dokter mengatakan diet vegan membuat gadis itu mengalami kekurangan nutrisi yang parah termasuk kekurangan kalsium, fosfat, vitamin B12, vitamin A, zat besi dan seng.

Kadar vitamin D-nya yang dapat menyebabkan penyakit tulang jika ditemukan terlalu rendah bahkan dalam kondisi 'tidak terdeteksi'.

Baca Juga : Seperti Toples Kosong, Ayo Kita Isi Tahun 2019 Hanya DenganKebaikan

Tulangnya sangat rapuh sehingga para dokter percaya bahwa tulang itu bisa dengan mudah patah.

Bahkan bayi ini juga ditemukan mengalami patah tulang di seluruh bagian tubuhnya yang mungil.

Lebih kejamnya lagi, gadis kecil ini memiliki riwayat bahwa tidak pernah melakukan imuninasi, dan tidak pernah melakukan periksa lanjutan setelah ia lahir.

Bahkan tidak ada akta kelahiran maupun nomor medis.

Baca Juga : Coba Pilih 1 dari 9 Pohon Ini, Jawabannya Akan Beritahu Perubahan Anda di Tahun 2019

Anak ini kini telah diasuh selama enam bulan di mana gadis ini bobotnya mulai naik dari 4 kg ke 5 kg, dan sudah bisa merangkak dan berdiri sendiri.

Selain itu, anak ini juga masih dalam pantauan dokter.

Kedua orang tuanya kini sedang dalam masalah hukum dan akan muncul di pengadilan pada 16 Januari 2019 mendatang.

Artikel Terkait