Lalu bagaimana bila kita meniup terompet bekas orang yang terinfeksi virus tersebut?
Seperti diketahui, terompet sebelum kita beli pasti telah dicoba setidaknya oleh pembuat terompet atau calon pembeli yang lain.
"Orang yang meniup terompet habis ditiup oleh orang yang terinfeksi virus ini tidak dapat tertular infeksi tersebut."
"Begitu pula penularan virus HIV penularan juga tidak mudah harus melalui hubungan seksual, jarum suntik, atau komponen darah yang ditansfusi dari satu pasien ke pasien lain," kata Prof Ari.
Lalu bagaimana seputar info penularan kuman TBC melalui terompet?
Prof Ari menjelaskan, kuman TBC ditularkan dari satu orang kepada orang lain bukan melalui kontak yang singkat.
Tidak seperti infeksi virus influenza bahwa seseorang dapat tertular dengan orang yang sedang mengalami flu dengan sekali kontak. Untuk penularan TBC butuh kontak yang lama dan terus menerus.
Selain itu kuman ini ditularkan melalui udara, bukan langsung dari air liur seperti misal setelah meniup terompet.
Biasanya orang tertular penyakit TBC jika tinggal serumah dengan orang yang sedang mengalami TBC paru aktif atau teman sekantor di mana kita selalu kontak dengan teman sekantor tersebut dalam ruangan tertutup.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR