Dilaporkan pada hari Selasa bahwa Angkatan Laut Rusia telah memulai uji coba laut dari drone nuklir bawah laut Poseidon.
Uji coba itu membawa hulu ledak nuklir yang cukup kuat untuk meratakan seluruh pangkalan angkatan laut.
Rusia berencana untuk memodernisasi senjata strategis dan konvensionalnya sebagai reaksi atas ancaman Presiden AS Donald Trump yang berniat mundur dari perjanjian nuklir INF.
Dikathui bahwa perjanjian era Soviet itu melarang kedua belah pihak mengembangkan sistem rudal berbasis darat.
Baca Juga : Hanya Soal Waktu Tsunami Terjang Indonesia, Catat dan Pahami 5 Hal Ini Agar Selamat dari Tsunami
Tes Avangard dilakukan 16 tahun setelah mantan Presiden AS George W. Bush meninggalkan perjanjian Anti Rudal Balistik (ABM) tahun 1972.
Yakni perjanjian yang melarang AS dan Uni Soviet untuk mengembangkan lebih dari dua kompleks ABM pada saat yang sama.
Baca Juga : Gempa 6,9 SR Hantam Filipina, Peringatan Tsunami untuk Wilayah Filipina dan Indonesia
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR