Advertorial

Seperti Inilah Penampakan Puncak Gunung Krakatau Ketika Mengeluarkan Awan Panas dari Jarak 'Sangat Dekat'

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Pascabencana yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) di Banten dan Lampung, Anak Gunung Krakatau menjadi sorotan.
Pascabencana yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) di Banten dan Lampung, Anak Gunung Krakatau menjadi sorotan.

Intisari-online.com - Pascabencana yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) di Banten dan Lampung, Anak Gunung Krakatau menjadi sorotan.

Pasalnya dalam bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda berimbas di Banten dan Lampung, penyebabnya diduga berasal dari erupsi Anak Gunung Krakatau.

Kini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) dan lembaga terkait terus melakukan pemantauan informasi terkait aktivitas Anak Gunung Krakatau.

Tim BMKG dan TNI juga berupaya melakukan penerbangan menggunakan pesawat Boeing 737 untuk memantau aktivitas terkini Anak Krakatau.

Baca Juga : Satu Jam Sebelum Tsunami Banten, Buaya Sepanjang 3 Meter Muncul, Terus-menerus Memandangi Laut

Akan tetapi abu vulkanik menghadang pesawat dan membuatnya terpaksa putar balik karena dianggap berbahaya.

Meski gunung ini dalam situasi darurat, karena dianggap sebagai gunung berapi paling aktif di Indonesia.

Namun, tak sedikit para fotografer dan dokumenter berhasil mengabadikan bagaimana proses puncak Anak Gunung Krakatau.

Melansir dari Instagram Fotokita.id, pada 8 November lalu seorang cinematografi berhasil mengabadikan puncak tertinggi Anak Gunung Krakatau.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Bahkan, ia juga berhasil menangkap momen-momen bagimana anak Gunung Krakatau mengeluarkan abu vulkanik dari dalam kawahnya.

Video tersebut merupakan karya visual yang diciptakan oleh cinematografi asal Rusia dengan akun instagram @surf_adventure.

Akitivitas Anak Gunung Krakatau sebelum kini dalam status berbahaya.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Anak Gunung Krakatau yang berada di Selat Sunda Ini berada pada status siaga, atau berada pada level III.

Menurut BMKG, Anak Gunung Krakatau yang berada di Lampung Selatan ini memiliki ketinggian 338 meter di atas permukaan laut.

Sementara itu, gunung ini masih cukup aktif dan menyimpan bahaya yang mungkin bisa meletus sewaktu-waktu.

Bahkan warga di sekitaran Pantai Carita masih mendengar suara dentuman dari gunung berapi tersebut.

Kini, masyarakat di sekitaran Banten dan Lampung, juga diimbau untuk tetap waspada mengingat bencana bisa datang sewaktu-waktu, dan Anak Gunung Krakatau masih dalam pantauan.

Baca Juga : Sedih, Bayi Ini Meninggal Setelah Sering Hirup Asap Rokok dari Ayah dan Kakaknya

Artikel Terkait