Advertorial
Intisari-Online.com - Tubuh manusia sangatlah kompleks, itu sebabnya dari dahulu hingga sekarang manusia terus mempelajari tentang dirinya sendiri.
Seiring berjalannya waktu, penemuan-penemuan baru seputar fakta tubuh manusia pun bermunculan.
Termasukpenemuan akan organ baru dan fakta bahwa selfie teryata dapat rusak penampilan.
Dilansir dari Live Science, berikut 5 fakta mengejutkan tentang tubuh manusia yang diketahui sepanjang tahun 2018 :
1. Organ Baru Bernama Interstitium
Baru pada bulan Maret 2018, para peneliti di New York dan Philadelphia telah menemukan organ baru pada tubuh manusia.
Organ baru itu disebut sebagai interstitium, yakni jaringan ruang berisi cairan dalam jaringan.
Para peneliti menemukan interstitium di jaringan ikat pada seluruh tubuh.
Termasuk di bawah permukaan kulit, melapisi saluran pencernaan, paru-paru dan sistem kemih, dan otot di sekitarnya.
Tampaknya ruang yang berisi cairan ini mungkin telah hilang selama beberapa dekade karena tidak muncul pada slide mikroskopis standar.
Untuk sementara, status jaringan ini masih belum resmi karena diperlukan lebih banyak penelitian dan diskusi lagi sebelum secara resmi ditetapkan nantinya.
2. Ayah bisa mewariskan DNA mitokondria
Sudah lama diduga bahwa orang mewarisi DNA mitokondria (bahan genetik yang ditemukan dalam sel mitokondria) secara eksklusif dari ibu mereka.
Baca Juga : Daun Kelor, Terkenal Lewat Ungkapan, Punya Manfaat Menjanjikan, Termasuk Jadi Azimat Kesaktian
Tetapi pada November, para peneliti menerbitkan sebuah studi provokatif yang menemukan bahwa, dalam kasus yang jarang terjadi, ayah juga dapat meneruskan DNA mitokondria.
Studi ini menemukan bukti bahwa 17 orang dari tiga keluarga yang berbeda tampaknya mewarisi DNA mitokondria dari ibu dan ayah mereka.
Temuan ini telah dikonfirmasi oleh dua laboratorium tambahan, tetapi masih diperlukan lebih banyak penelitian lanjutan.
3. Keriput Memiliki Kaitan dengan Penyakit Jantung
Sementara keriput dianggap sebagai tanda-tanda penuaan, mereka sebenarnya juga tanda risiko penyakit jantung.
Pada bulan Agustus, para peneliti dari Perancis mempresentasikan sebuah penelitian yang menemukan bahwa orang-orang dengan banyak kerutan dahi berisiko lebih tinggi untuk meninggal karena penyakit jantung.
Hal itu dibandingkan dengan orang-orang yang pada usia sama tidak mengalami keriputan serupa.
Ya, faktor penyebab penuaan dini pada kulit ini mungkin juga berkontribusi pada penuaan pembuluh darah.
Jika temuan ini dikonfirmasi dengan penelitian lebih jauh, maka melihat kerutan atau keriput di dahi akan menjadi cara mudah mendeteksi risiko penyakit jantung.
Baca Juga : Hanya Soal Waktu Tsunami Terjang Indonesia, Catat dan Pahami 5 Hal Ini Agar Selamat dari Tsunami
4. Selfie Dapat Merusak Penampilan Anda
Bagi pecinta selfie, ada beberapa berita buruk: selfie benar-benar mengubah penampilan wajah Anda.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Maret menemukan bahwa selfie yang diambil dari jarak 30cm dari wajah membuat hidung terlihat sekitar 30 persen lebih besar dari yang sebenarnya.
Baca Juga : Misteri Hilangnya 11 Mayat Bayi, Saat Ditelusuri Ada Nyanyian Penyihir dan Mayatnya Digunakan untuk Ini
Sebaliknya, foto yang diambil dari jarak 150cm tidak akan mengubah fitur wajah.
Temuan ini didasarkan pada model matematika yang dibuat para peneliti untuk menguji efek distorsi dari foto yang diambil pada berbagai sudut dan jarak dari wajah.
Para peneliti mengatakan bahwa mereka ingin orang-orang sadar bahwa tidak semuanya seperti yang terlihat pada selfie.
5. Gen-gen yang dapat Membantu Anda Bermimpi
Mengapa kita bermimpi masih merupakan misteri, tetapi para ilmuwan sepertinya mulai mendekati kebenaran untuk alasan ini.
Pada bulan Agustus, para peneliti di Jepang menemukan bahwa, pada model hewan, ada dua gen yang berperan penting berkontribusi dalam gerak mata cepat (REM), ketika mimpi terjadi.
Para peneliti menggunakan teknologi CRISPR untuk melumpuhkan gen-gen ini, yang disebut Chrm 1 dan Chrm 3, pada tikus.
Mereka menemukan bahwa tikus yang kehilangan kedua gen ini tidak mengalami tidur REM.
Baca Juga : Kenali 3 Gejala Leukimia, Kanker yang Paling Banyak Terjadi pada Anak-anak
Temuan ini masih perlu dikonfirmasi pada manusia, tetapi pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana gen mengontrol tidur dapat mengarah pada pengembangan perawatan baru untuk gangguan tidur dan kejiwaan tertentu.
Baca Juga : Elizabeth Bathory, Bangsawan Cantik yang Haus Darah Perawan dan Bunuh 612 Gadis